Bila skema tersebut selesai, maka bisa saja Apple akan memilih jalur TKDN melalui software. Pilihan yang sejalan dengan niat mereka mendirikan pusat riset dan pengembangan di Indonesia.
Seperti diketahui, pada Oktober lalu, Menkominfo Rudiantara sempat menyatakan bahwa Apple berminat membangun pusat riset dan pengembangan di Tanah Air. Ini adalah salah satu tata cara pemenuhan TKDN dari sisi investasi di bidang software.
Baca: Apple Ingin Bangun Pusat Riset di Indonesia
Tampaknya, Apple pun tak akan bermasalah dengan syarat turunan dari skema investasi software itu. Salah satu konsep syarat turunan ini adalah perangkat yang dijual mesti memiliki harga cost insurance freight (CIF) Rp 8 juta atau lebih.
Harga yang cocok dengan Apple. Apalagi bila mengingat perangkat genggam buatan mereka tidak ada yang dibanderol di bawah Rp 8 juta.
Artinya, jika skema TKDN yang baru ini dibakukan dan Apple jadi berinvestasi di bidang software, maka ponsel iPhone 6S dan 6S Plus resmi akan segera meluncur di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.