KOMPAS.com - Korban peretasan data pelanggan dari server Go-Jek mulai bermunculan. Beberapa dari korban menceritakan kasus yang menimpanya melalui media sosial.
Salah satunya adalah seorang pengguna Go-Jek bernama Sangalian Jato. Ia curiga, akun miliknya diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pasalnya, kredit di akun Go-Pay, layanan dompet digital milik Go-Jek, yang ia miliki tiba-tiba menyentuh angka Rp 0. Padahal, kredit Go-Pay milik wanita yang akrab dipanggil Sali itu baru saja diisi ulang (top-up) beberapa hari sebelumnya.
"Jadi semua bermula ketika tadi pagi mau pesen Gojek, eh session expired dan disuru login lagi. Setelah login, lihat sekilas kog Gopay gue NOL?! Perasaan baru top up 200 ribu beberapa hari lalu?!," tulis Sali di halaman Facebook-nya.
Menurut Sali, ludesnya kredit Go-Pay miliknya itu terjadi pada Minggu (17/7/2016) siang. "Saya baru sadar pada Senin (18/7/2016) sore, sepulang kantor," ujarnya ketika dihubungi langsung oleh KompasTekno.
Sali tahu persis tanggal kejadian tersebut setelah melihat adanya transaksi menggunakan kredit Go-Pay miliknya. Transaksi itu bukan ia sendiri yang melakukannya.
"Ternyata di hari Minggu siang nan cerah kemarin ketika saya lagi bersih-bersih kamar, ada aja loh orang make akun Gojek dan order GoMart lalu puas banget mesen rokok sampe 140 ribuan," tulisnya.
Atas kejadian itu, Sali mengaku sudah menghubungi pihak Go-Jek. Ia mendapatkan janji bahwa kasusnya akan segera ditindaklanjuti. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.
Baca: Akun Pelanggan Go-Jek Banyak Dijual di Facebook
"Sudah hubungi pihak Gojek, masih belum ada solusi sih. Saya sampai e-mail CS berkali-kali dan sempat nge-tweet ke akunnya. Sedih dicueki," ujar Sali kepada KompasTekno.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.