LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Fujifilm mulai memasuki pasaran mirrorless dunia -termasuk Indonesia- pada 2011 lewat produk-produk high-end kamera X100 yang memadukan lensa fixed 23mm f/2.0 dengan sensor APS-C.
Awal 2012 pabrikan ini baru mulai merilis mirrorless dengan interchangeable lens (lensa bisa diganti-ganti) yang diawali kamera X-Pro1.
Sebagai pemain yang relatif baru, Fujifilm pun menduduki posisi bontot. "Kala itu, tahun 2011-2012, kami bahkan tak masuk 10 besar pabrikan kamera di Indonesia," tutur Electronics Imaging Sales Manager Fujifilm Indonesia, Wawan Setiawan, kepada KompasTekno saat ditemui di sela-sela acara photo trip Fujifilm ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (24/8/2016).
Tapi kini keadaan tersebut sudah berubah. Hanya dalam tempo 5 tahun, didukung produk-produk lanjutan yang lebih disempurnakan dan kampanye pemasaran agresif, Fujifilm kini berhasil menduduki peringkat pertama di pasaran kamera mirrorles Indonesia.
"Menurut data lembaga riset GFK untuk kuartal pertama 2016, kami berada di urutan teratas dengan pangsa pasar 42 persen," jelas Wawan. Setelah Fujifilm, pabrikan mirrorless terbesar kedua di Indonesia adalah Sony dengan penguasaan 39 persen.
Pabrikan lain seperti Panasonic dan Olympus yang mempelopori kamera mirrorless justru baru muncul di urutan-urutan setelahnya.
Fujifilm kini telah memiliki lini produk kamera mirrorless yang menduduki beragam segmen harga.
Di entry level ada X-A2 dengan harga kisaran Rp 8 juta termasuk lensa kit. Di papan tengah ada Fuji X-E2S dan X-T10, masing-masing dengan banderol Rp 9,8 juta dan Rp 11,8 juta (body only).
Di segmen atas, ada X-Pro2 (Rp 23 juta) dan X-T2 yang baru akan memasuki pasar Indonesia pada akhir September mendatang dengan banderol sekitar Rp 21 juta.
Ada juga produk-produk lain yang masuk kategori berbeda, seperti X30 (premium compact) dan X100T (mirrorless, fixed lens).
Wawan menjelaskan, penjualan kamera mirrorless Fujifilm di Indonesia kini telah menduduki posisi kedua terbesar di kawasan Asia Pasifik, hanya kalah dari Thailand dan sudah lebih tinggi dibanding Singapura.
"Kalau secara global, kami sudah di urutan kedelapan," pungkasnya.
Update: GfK memberikan klarifikasi berupa hak jawab atas pernyataan Fujifilm mengenai pangsa pasarnya di atas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.