Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2016, 10:33 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber GSM Arena

KOMPAS.com - Penyetopan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 agaknya berimbas kepada brand "Note" itu sendiri. Kabarnya, Samsung sedang mempertimbangkan untuk tak lagi membuat perangkat di bawah bendera Note.

Jika benar, masyarakat tak bakal melihat seri Galaxy Note 8 dan seterusnya. Hal ini terendus dari laporan media Rusia yang mengaku mendapat informasi dari sumber dalam Samsung.

Menurut sumber tersebut, survei Samsung di Korea Selatan menunjukkan lebih dari 50 persen masyarakat telah menganggap brand Note berkonotasi negatif, sebagaimana dilaporkan GSMArena dan dihimpun KompasTekno, Kamis (13/10/2016).

Baca: Ditarik Selamanya, Galaxy Note 7 Tak Sempat Dipajang di Indonesia

Merujuk pada survei, solusi yang bisa dilakukan Samsung adalah mengganti nama seri Note untuk phablet berlayar besar dengan fitur pelengkap S-Pen. Samsung masih enggan berkomentar soal kemungkinan tersebut.

Sementara itu, masih menurut sumber dalam, tak ada pertimbangan untuk menyetop brand "Galaxy". Nama itu akan terus dipertahankan, sebab sudah menjadi ikon yang mengakar untuk semua perangkat mobile Samsung.

Biayanya pun akan sangat besar jika turut mengganti brand Galaxy. Terkait kasus ledakan Galaxy Note 7, sepertinya persepsi negatif memang lebih menempel ke nama Note ketimbang nama Galaxy secara keseluruhan.

Diketahui, Galaxy Note 7 merupakan flagship teranyar Samsung yang dirilis pada awal Agustus lalu di New York, AS. Kemunculannya disambut pujian bertubi-tubi, namun akhirnya cuma berumur sekitar dua bulan di pasar.

Baca: Galaxy Note 7, Banjir Pujian Sebelum Kematian

Hal ini bersumbu pada isu baterai Galaxy Note 7 yang dilaporkan cepat panas. Saking panasnya, tak kurang dari 35 pengguna ponsel tersebut harus menyaksikan Galaxy Note 7 mereka meledak.

Samsung akhirnya menarik (recall) 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang beredar di pasaran pada awal September lalu. Tak berselang lama, Samsung menyetok kembali Galaxy Note 7 yang diklaim aman.

Sayangnya, lima kasus ledakan di Amerika Serikat membuktikan bahwa versi aman itu sejatinya tak aman. Alhasil, keputusan besar diambil Samsung pada awal pekan ini. Galaxy Note 7 harus tutup usia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GSM Arena
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com