Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2016, 07:03 WIB
|
EditorPalupi Annisa Auliani


KOMPAS.com – Pernahkah Anda melihat daftar rekomendasi produk ketika berbelanja di situs online? Saat membeli smartphone, misalnya, situs akan merekomendasikan pula sejumlah barang—seperti sarung atau lapisan pelindung layar ponsel—sebelum Anda checkout.

Tidak jarang, pengelola situs web itu mencantumkan "embel-embel" bahwa pengunjung lain dengan kebutuhan serupa Anda juga melihat barang-barang yang masuk daftar rekomendasi itu. Harga dan kualitas produk yang disarankan dalam daftar tersebut biasanya juga sudah paling bersaing.

Lalu, pernah terheran-heran ada banyak tampilan barang yang "rasanya" Anda kenal dari daftar keinginan, muncul di daftar rekomendasi ketika Anda kembali membuka situs web yang sama? Tenang, situs web itu bukan pembaca pikiran.

(Baca: Rahasia Sukses "Startup", Layani Konsumen Laiknya Raja)

Daftar tersebut dibuat berdasarkan pola Anda berselancar sebelumnya di toko online. Barang apa saja yang Anda lihat dan seberapa lama Anda melirik barang itu (heat map), adalah dasarnya.

"Big data"

Ternyata, strategi model itu bukan asal-asalan. Pada 2015, riset konsultan website Barilliance terhadap 1,5 miliar transaksi online selama tiga bulan di 26 negara—di Amerika, Eropa, dan Australia—mendapati bahwa 68,4 persen pembelian produk berasal dari fitur rekomendasi "pengunjung yang melihat produk ini juga melihat" pada laman situs.

Contoh di atas baru satu dari banyak keuntungan mengolah "big data" atau macam ragam informasi dalam jumlah besar menjadi sebuah strategi bisnis. Bukan lagi zaman data konsumen hanya jadi laporan yang tersimpan di gudang hingga berdebu.

Pasalnya, konsumen di era modern ini makin ingin dipahami. Survei Teradata, konsultan khusus big data, menyatakan 86 persen konsumen memperhatikan soal data perilaku dan 85 persen lainnya sadar data tersebut dapat memberikan konten relevan.

THINKSTOCKPHOTOS Kemampuan suatu perusahaan untuk memahami kebutuhan konsumen dapat meningkatkan rasa puas. Konsumen pun akan lebih loyal dalam menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.

Gambaran analogi sederhananya, seorang pelanggan setiap pagi memesan kopi dengan campuran 50 persen susu dan dua sendok gula di sebuah kedai kopi. Jika data ini tersimpan, ia tak perlu mengulang-ulang pesanan di kasir setiap hari, kopi sesuai selera langsung tersedia saat dia tiba.

Atau, berkaca dari tren Go-jek dan Uber, yang mengakomodasi kebutuhan kemudahan dan kecepatan pelayanan pengguna transportasi. Lewat pesanan online, data tempat yang pernah disambangi akan tersimpan dalam apikasi sehingga pengguna bisa mengakses lokasi lebih mudah, tak perlu mencari-cari ulang.

Inovasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Riset: ChatGPT Terkenal, tapi Tak Banyak Dipakai Warga AS

Internet
Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Boom Esports Wakili Indonesia di Turnamen Valorant Asia Pasifik 2023

Game
Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Aplikasi iPhone Disebut Lebih Baik dari Android, Ini Alasannya

Gadget
Web Realme Indonesia Perbaikan Sebulan, Konsumen Tak Bisa Beli HP di Situs Resmi

Web Realme Indonesia Perbaikan Sebulan, Konsumen Tak Bisa Beli HP di Situs Resmi

e-Business
Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11

Android 13 Tumbuh Pesat, tapi Belum Bisa Salip Android 11

Software
Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

Waspada Penipuan, Cek Dulu Profil Akun IG Jastip Tiket Timnas Indonesia Vs Argentina

e-Business
Mulai Pukul 12.00, Ini Link Beli Tiket Indonesia Vs Argentina Khusus Nasabah BRI di Tiket.com dan Situs PSSI

Mulai Pukul 12.00, Ini Link Beli Tiket Indonesia Vs Argentina Khusus Nasabah BRI di Tiket.com dan Situs PSSI

e-Business
Link, Harga, Seatplan Indonesia Vs Argentina, serta Cara Pembeliannya

Link, Harga, Seatplan Indonesia Vs Argentina, serta Cara Pembeliannya

e-Business
Cara Beli Tiket Indonesia Vs Argentina di Tiket.com dan Situs PSSI

Cara Beli Tiket Indonesia Vs Argentina di Tiket.com dan Situs PSSI

e-Business
Vivo V29 Lite Resmi, 'Kembaran' Y78 dengan Layar Lengkung

Vivo V29 Lite Resmi, "Kembaran" Y78 dengan Layar Lengkung

Gadget
Nokia C110 dan Nokia C300 Meluncur, Harga Rp 2 Jutaan

Nokia C110 dan Nokia C300 Meluncur, Harga Rp 2 Jutaan

Gadget
[POPULER TEKNO] - Segera Hapus, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware | 108 HP Xiaomi Lawas yang Tak Lagi Dapat Update

[POPULER TEKNO] - Segera Hapus, 101 Aplikasi Android Ini Mengandung Spyware | 108 HP Xiaomi Lawas yang Tak Lagi Dapat Update

Internet
Cara Bayar Tiket Argentina Vs Indonesia di BRImo

Cara Bayar Tiket Argentina Vs Indonesia di BRImo

e-Business
Oppo Find N2 Flip Curi Perhatian Pesepak Bola Dunia, Kaka Hadir ke Indonesia!

Oppo Find N2 Flip Curi Perhatian Pesepak Bola Dunia, Kaka Hadir ke Indonesia!

BrandzView
2 Cara Mengatasi Penyimpanan WhatsApp Penuh padahal Sudah Dihapus

2 Cara Mengatasi Penyimpanan WhatsApp Penuh padahal Sudah Dihapus

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com