Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indikasi Kuat Xiaomi Bakal "Comeback" ke Indonesia

Kompas.com - 25/11/2016, 10:36 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Xiaomi

Marak Xiaomi BM

Diketahui, produk 4G terakhir yang dibawa Erajaya adalah Mi 4i keluaran 2015 lalu. Seri-seri yang lebih baru seperti Mi Note Pro dan Mi 5 Pro belum tersedia secara resmi. Hal ini berimplikasi pada beberapa hal. Selain ketidak puasan Mi Fans, juga maraknya pemasaran produk Xiaomi ilegal alias black market (BM).

Berdasarkan survei lapangan KompasTekno ke beberapa pusat perbelanjaan perangkat elektronik seperti ITC Ambassador dan ITC Roxy, beberapa pedagang menyediakan lini-lini Xiaomi yang belum masuk secara resmi.

Menurut seorang pedagang ITC Ambassador bernama Nengsih, tiap hari ada saja yang menanyakan Redmi Note 2, Note 2 Pro, Note 3, atau Note 3 Pro, yang sejatinya belum dipasarkan secara legal. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, pedagang pun berani mengambil barang dari distributor gelap.

Perlu diketahui, distributor resmi Xiaomi di Indonesia hanya Erajaya. Sedangkan distributor gelap produk-produk vendor China itu berseliweran di mana-mana.

Maraknya jual-beli barang BM ini merugikan negara karena distributor gelap tak membayar pajak ke pemerintah. Pada Juni lalu, polisi pun pun bertindak dengan mengamankan dua unit mobil boks di Jalan S Parman, Jakarta Barat. Kedua mobil tersebut membawa 10.000 unit smartphone ilegal yang bermerek Xiaomi.

Menanggapi maraknya peredaran Xiaomi BM di Indonesia, Barra mengimbau para Mi Fans untuk bersabar sedikit lagi. Barra menegaskan bahwa pembelian lini Xiaomi lewat jalur ilegal hanya mendatangkan mudarat. Sebab, tak ada garansi dan jaminan keamanan seperti yang diberikan distributor resmi yang bermitra dengan Xiaomi.

Menurut Barra, jika para Mi Fans benar-benar loyal terhadap brand Xiaomi, mereka seharusnya mau menunggu. Kita tunggu saja kehadiran kembali produk 4G Xiaomi yang resmi, sesuai janji.

Baca: Apa Itu TKDN, Aturan yang Bikin Ponsel 4G Susah Masuk Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com