KOMPAS.com — Mengawali 2017, Samsung sepertinya ingin menyudahi kabar simpang siur soal penyebab Galaxy Note 7 cepat panas dan berisiko meledak. Perusahaan Korea Selatan itu digadang-gadang bakal membeberkan hasil investigasinya pada Januari ini.
Setidaknya begitu yang tertera pada laporan koran lokal Korea Selatan, JoongAng Ilbo. Koran itu mencantumkan informasi dari seorang sumber yang enggan jika identitasnya diungkap.
Isi dari hasil investigasi sendiri belum terendus. Benarkah insiden Galaxy Note 7 berasal dari komponen pada baterai, atau merupakan gabungan dari faktor-faktor lain?
Tak ada yang bisa menjawab dengan pasti saat ini. Samsung sendiri telah dimintai konfirmasi, tetapi masih irit bicara, sebagaimana dilaporkan Reuters dan dihimpun KompasTekno, Selasa (3/1/2017).
Baca: Tahun Berganti, Samsung "Bunuh" Semua Galaxy Note 7 di Malaysia
Diketahui, Samsung menghentikan produksi dan penjualan Galaxy Note 7 untuk selama-lamanya pada Oktober 2016. Keputusan itu menyusul banyaknya laporan ledakan flagship tersebut.
Bersamaan dengan itu, Samsung mengumbar, pihaknya akan terus menyelidiki masalah pada Galaxy Note 7. Kala itu, tak ada target yang dipatok terkait kapan hasil investgasi bisa diketahui publik.
Galaxy Note 7 sempat mencatat angka pre-order tertinggi sepanjang sejarah ponsel Galaxy dari Samsung. Siapa sangka, kiprahnya cuma seumur jagung.
Pasca-pengumuman penarikan Galaxy Note 7, harga saham Samsung terjun bebas 8 persen. Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam 8 tahun terakhir.
Baca: Masa Depan Samsung Ditentukan 6 Bulan Lagi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.