Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun mendadak menggelar konferensi pers dan mengumumkan langkah pencegahan terkait penyebaran ransomware WannaCry.
Para ahli cyber mengatakan bahwa penyebaran ransomware WannaCry telah dihentikan oleh seorang peneliti keamanan di Inggris.
Namun peretas yang mengembangkan program jahat itu mengakut telah mengantisipasi penghentian itu dengan menyebarkan WannaCry versi kedua.
Soal WannaCry versi kedua ini, National Cyber Security Center Inggris mengatakan bahwa pada Minggu (14/5/2017) belum ditemukan adanya indikasi serangan baru. Tapi mereka memperingatkan bahwa kemungkinan ada sejumlah infeksi yang belum terdeteksi, dan infeksi WannaCry yang ada sekarang pun masih berpotensi menular.
Sekadar diketahui, WannaCry merupakan program jahat jenis ransomware yang sanggup masuk ke komputer dan menyandera data-data pribadi di dalamya. Ransomware memasang enkripsi atau kunci pada data-data itu sehingga sang pemilik tidak bisa mengaksesnya. Pemilik biasanya diminta mengirim sejumlah uang untuk menebus data-data tersebut.
Baca: Panduan Lengkap Ransomware WannaCry yang Menggegerkan Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.