Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Uber Sebar Petisi, Minta Travis Kalanick Kembali Dijadikan CEO

Kompas.com - 23/06/2017, 16:35 WIB
Deliusno

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - CEO Uber Travis Kalanick mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (21/6/2017) lalu. Meski begitu, ternyata masih ada banyak karyawan Uber yang ingin Kalanick dikembalikan ke posisi itu.

Hal tersebut terlihat dari petisi yang disebar oleh para karyawan. Dalam petisi itu, beberapa pegawai dan juga manager Uber meminta Kalanick untuk segera dikembalikan jabatannya sebagai CEO.

Selain petisi, tersebar juga e-mail yang ditujukan kepada dewan direksi Uber. Dalam surat yang ditandatangani oleh 1.000 karyawan itu, para karyawan meminta direksi untuk mengembalikan Kalanick ke peran operasional.

E-mail tersebut juga berisikan tautan yang menuju ke situs internal Uber. Dalam petisi, Kalanick disebut sebagai TK, yakni inisial dari namanya.

"TK, meski memiliki kekurangan (semua orang memilikinya) merupakan salah satu pemimpin terbaik yang pernah saya lihat," demikian deskripsi yang tercantum dalam petisi tersebut.

"Dia bekerja pagi dan malam untuk menciptakan perusahaan seperti hari ini. Uber itu TK dan TK itu Uber," lanjut petisi itu, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Verge, Jumat (23/6/2017).

Sementara itu, isi e-mail kepada dewan direksi lebih formal ketimbang petisi.

"Ya, Travis memiliki kekurangan, sama seperti kita semua. Tetapi gairahnya, visi, dan dedikasi kepada Uber tidak bisa ditandingi," tulis si pembuat e-mail.

"Kita tidak akan ada di sini hari ini tanpa dia, dan percaya ia dapat berevolusi menjadi pemimpin yang dibutuhkan. Dia penting untuk sukses di masa depan," ucapnya.

Diminta dewan direksi

Kalanick sendiri merupakan pendiri Uber. Ia diminta melepas posisinya itu oleh kelompok dominan dari kubu investor Uber.

Pihak Uber mengakui dedikasi Kalanick yang selalu memprioritaskan Uber. Dalam pernyataan tertulis, perwakilan Uber menyebut pengunduran diri Kalanick sebagai bentuk kecintaannya kepada Uber.

"Dengan mundur dari Uber, ia (Kalanick) memiliki waktu untuk pulih dari kedukaan yang ia alami sambil memberikan perusahaan ruang untuk sepenuhnya menyongsong babak baru di sejarah Uber ini. Kami akan terus hadir dengan kehadiran Kalanick dalam dewan direksi," tertulis dalam pernyataan resmi.

Adapun momen sulit dalam kehidupan personal Kalanick agaknya merujuk pada ibunya yang meninggal beberapa saat lalu. Selain itu, Kalanick juga banyak dikritisi soal sikap yang kemudian menambah persepsi negatif publik ke Uber.

Misalnya saja ketika Kalanick memarahi sopir Uber karena menanyakan upah yang dipotong. Kalanick juga sempat bergabung sebagai tim penasihat Trump dan direspons dengan demo besar-besaran di kantor Uber, San Francisco, AS.

Baca: Pendiri Sekaligus CEO Uber Resmi Mengundurkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com