KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Facebook didera skandal penyalahgunaan data privasi penggunanya. Anjuran untuk menghapus akun Facebook pun bergema dengan tagar #deleteFacebook. Sebelum menghapus akun Facebook miliknya, pengguna diminta mengunduh arsip informasi pribadi selama menggunakan Facebook.
Seperti Facebook, "anak" perusahaanya, WhatsApp, juga mengoleksi informasi dari 1 miliar pengguna aktifnya di seluruh dunia. Kini, pengguna WhatsApp bisa mencari tahu informasi apa saja yang dikais oleh aplikasi pesan instan itu.
Fitur ini hadir setelah Uni Eropa mengeluarkan aturan tentang privasi yang termaktub dalam Data Protection Regulation (GDPR). Meski belum ada skandal penyalahgunaan data layaknya Facebook, pengguna juga bisa mengetahui informasi apa saja yang disimpan WhatsApp tentang dirinya.
Cara meminta data
Perlu diketahui, fitur ini baru bisa digunakan setelah meng-update aplikasi WhatsApp ke versi 2.18. Cara mengunduh data pribadi di WhatsApp tidak terlalu sulit.
Pertama, buka aplikasi WhatsApp, lalu ketuk ikon titik tiga di pojok kanan atas, lantas pilih menu "setting" (pengaturan). Setelah pengaturan terbuka, piih menu "akun" (account), lalu pilih opsi "permintaan informasi akun" (request account info), lalu klik "permintaan laporan" (request report).
Permintaan informasi akan dibatalkan, jika pengguna menghapus akun WhatsApp, mengubah nomor ponsel, atau me-registrasi ulang akun selama masa tunda permintaan
Jika dokumen telah siap, WhatsApp akan memberikan notifikasi yang mengatakan "akun Anda siap diunduh" (your account info report is ready to download).
Notifikasi juga akan memberitahukan masa berlaku dokumen untuk bisa di download. Rata-rata informasi hanya bisa diunduh dalam rentang beberapa minggu saja. Ketika sudah kadaluwarsa informasi tersebut akan terhapus dari server.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.