Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisensi E-Money Tri Terbentur Regulasi BI

Kompas.com - 03/07/2018, 18:07 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator seluler Tri pada akhir Mei lalu diketahui tengah mengajukan lisensi E-Money kepada Bank Indonesia, untuk mendukung ekosistem e-commerce &Co (And Co) miliknya. Namun sayangnya, lisensi ini tak dapat terealisasi karena terbentur regulasi kepemilikan.

Menurut Chief Commercial Officer Hutchison Tri, Dolly Susanto, aturan Bank Indonesia yang baru disahkan beberapa waktu lalu menegaskan bahwa lisensi penggunaan E-Money hanya diberikan pada perusahaan dengan kepemilikan modal lokal minimal sebesar 51 persen.

Inilah yang menjadi kendala utama. Pasalnya angka kepemilikan modal lokal Tri masih berada di bawah angka persentase tersebut.

"Tri itu istilahnya PMA (Penanaman Modal Asing). Jadi itu ada keterbatasan dan hambatan di sana. Lisensi E-Money itu minimal harus 51 persen milik Indonesia atau perusahaan lokal. Jadi sekarang kami belum bisa mendapat lisensinya," kata Dolly di sela-sela peluncuran kampanye #BayarPakaiPulsa di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).

Ia melanjutkan, meski lisensi ini gagal didapat, pihak Tri akan tetap fokus untuk mengembangkan E-Money ini dengan berkolaborasi dengan partner yang sudah memiliki lisensi tersebut.

Baca juga: Saingi Go-Pay, Ovo Bakal Bisa Dipakai Transaksi di Warung

"Di Bima Plus kan sekarang sudah bisa bayar dengan pulsa, kartu kredit, atau bisa bayar dengan E-Money lain," terang Dolly.

&Co (And Co) sendiri adalah bisnis E-Commerce milik Tri yang tersemat dalam layanan Bima Plus. Saat ini ada sekitar 350 merchant yang bergabung dengan E-Commerce ini.

&Co memiliki keunggulan di mana produk-produk dari merchant dikurasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan Tri yang milenial. Sehingga produk-produk yang ada di &Co relevan dengan kebutuhan pelanggan Tri.

Pada awalnya &Co dalam beberapa waktu ke depan ditargetkan akan dikembangkan menjadi marketplace dengan dukungan sistem pembayaran, logistik, dll. Namun dengan adanya regulasi ini rencana pengembangan &Co menjadi marketplace akan molor.

"And Co jadi molor. Kami tidak bisa jadikan marketplace karena kami merasa keterbatasan di Indonesia itu tinggi secara kartu kredit," kata Dolly.

Sejatinya &Co adalah ambisi Tri untuk tetap bertahan menjalankan bisnis E-Commerce. Padahal operator seluler lain seperti Indosat Ooredoo telah menghentikan E-Commerce Cipika miliknya. XL pun demikian, pada Agustus 2017 lalu mereka melepas kepemilikan saham di Elevenia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Plus Vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Gadget
Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Blackview BL9000 Pro Meluncur, Ponsel Tangguh dengan Pendeteksi Panas Tubuh

Gadget
Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Cara Login WhatsApp Tanpa Kode Verifikasi dengan Mudah dan Cepat

Software
Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Bocoran Gadget Baru yang Rilis di Apple Event Nanti Malam, Ada iPad Pro?

Gadget
Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Kena Tipu, Penjual Bitcoin Rugi Rp 1 Triliun

Internet
Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

Penjualan Lesu, Tesla Lakukan PHK Karyawan

e-Business
Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Good Lock, Aplikasi Eksklusif Smartphone Samsung Galaxy Tersedia di Play Store

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com