KOMPAS.com - Lantaran bersengketa soal pembayaran royalti, hubungan
Qualcomm dan
Apple disebut-sebut mengalami keretakan.
Beredar kabar bahwa Apple memutuskan untuk tak lagi memakai chip modem Qualcomm di produk-produk
iPhone buatannya, meski dugaan tersebut tak pernah dikonfirmasi langsung oleh kedua pihak.
Pekan ini, konfirmasi tersebut akhirnya datang dari Qualcomm dalam sebuah teleconference pasca pengumuman laporan keuangan terbaru. CFO Qualcomm George Davis mengungkapkan Apple tak bakal lagi menggunakan chip besutan Qualcomm di iPhone generasi berikutnya.
"Kamu meyakini bahwa Apple berniat hanya menggunakan (chip) modem dari kompetitor kami, tanpa modem dari Qualcomm, di iPhone selanjutnya," ujar Davis, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNBC, Jumat (27/7/2018).
Davis tak menjelaskan siapa persisnya "kompetitor" yang dimaksud. Besar kemungkinan sang pesaing itu adalah
Intel yang produk-produk chip modem buatannya telah mulai dipakai di iPhone sejak model iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.
Namun sejauh ini Apple belum sepenuhnya menggunakan modem Intel di iPhone. Sebagian iPhone masih dipasangi chip Qualcomm.
iPhone X misalnya, diketahui ada yang datang dengan chip modem LTE Qualcomm X16 dan Intel XMM7480. Intel disinyalir belum mampu memproduksi chip modem dalam jumlah mencukupi untuk semua iPhone yang diproduksi. Karena itu Apple terpaksa masih mengambil stok modem dari Qualcomm.
Apple ngotot ingin memakai chip model Intel meskipun terbukti lebih lambat dari chip modem Qualcomm. Bahkan, Apple disinyalir sengaja membatasi kecepatan internet iPhone dengan chip Qualcomm, supaya iPhone dengan chip Intel tak terlalu terlihat ketinggalan dalam hal ini.
Baca juga: Di Balik Kecepatan Internet iPhone yang Lebih Pelan dari Android
Sebelum iPhone 7 dan iPhone 7 Plus, model-model iPhone terdahulu diketahui selalu memakai chip Qualcomm. Pihak Qualcomm sendiri menyatakan bakal terus memasok chip modem untuk perangkat-perangkat Apple yang masih memakai produknya dan berharap suatu saat iPhone akan kembali ke pelukannya.
"Kalau peluangnya datang, saya pikir kami akan menjadi penyuplai untuk Apple," ujar Presiden Qualcomm Cristiano Amon.
Kendati berpotensi kehilangan pendapatan dari Apple yang merupakan salah satu pelanggan terbesar, Amon mengatakan optimis perusahaannya bakal terus berkibar di pasaran.
"Kami merasa cukup baik atas kepimpinan kami di pasar modem. Kami akan terus berinvestasi untuk produk modem," pungkas Amon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.