3. Yongsan Electronic Market
Area ritel ini tampak seperti Glodok atau Mangga Dua, hanya saja lebih luas. Sekitar 20 bangunan dan 5.000 toko elektronik menjajakan barang baru maupun bekas, mulai dari komputer dan komponennya, VGA, sistem audio, konsol game, smartphone, hingga perintilan semacam adaptor.
Jika ke sini, pastikan sudah riset harga terlebih dahulu. Sebab, banyak perangkat yang lebih murah ketimbang di Indonesia, tetapi ada pula yang justru lebih mahal.
Baca juga: TechTrip #1, Bertandang ke Yongsan Market, Mangga Dua-nya Seoul
Salah satu yang paling signifikan, kamera Blackmagic URSA Mini 4k di Yongsan hanya dibanderol 3,58 juta won (Rp 47,7 juta). Padahal, di Indonesia bisa didapat seharga Rp 55,2 juta atau lebih mahal sekitar Rp 7 jutaan.
4. Samsung D’Light
Di lantai pertama, pengunjung bisa menjajal langsung dan membeli berbagai produk keluaran Samsung.
Di lantai kedua, pengunjung akan diberikan gelang NFC untuk mencoba beberapa permainan yang sebenarnya merupakan tes kepribadian canggih.
Di lantai ketiga, pengunjung diajak untuk melihat seperti apa kehidupan modern di masa depan yang serta-merta mengandalkan teknologi canggih. Hanya saja, di lantai ini tak boleh ada kamera untuk membidik atau merekam video.
Baca juga: TechTrip #1, Bermain Sambil Memahami Kepribadian lewat Teknologi
5. Romi Bot
Di Romi Bot, pengunjung yang sudah tak sabar minum kopi bisa memesan menu yang diinginkan via aplikasi “Beat” yang tersedia di Android dan iOS. Pemesanan bisa dilakukan ketika masih di kereta atau tengah berjalan kaki menuju Romi Bot.
Pembayaran pun bisa dilakukan via aplikasi. Jadi, ketika sampai di Romi Bot, kopi sudah siap saji. Salah satu keunggulan robot, rasa minuman akan terstandardisasi.
Tak ada yang namanya minuman kemanisan atau kepahitan karena orang yang menyajikan sedang tak fokus.
6. Museum SK Telecom