Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kecerobohan Terburuk Penggunaan "Password" Sepanjang 2018

Kompas.com - 17/12/2018, 09:10 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Bahkan, pelajar ini tak perlu repot-repot menebak password atau nomor kredensial untuk meretasnya. Sebab, ia bisa log in dengan mudah ke laman admin Google melalui ponselnya dengan mengosongkan kata sandi dan password.

Baca juga: Google Ketahuan Tetap Lacak Lokasi Walau GPS Ponsel Dimatikan

7. Staff Gedung Putih

Gedung Putih dikenal sangat ketat tentang keamanan. Bahkan sejak di bawah adminitrasi Presiden Donald Trump memberlakukan kebijakan agar para pegawainya tidak menggunakan ponsel pribadinya saat bekerja.

Sayangnya, kantor Pemerintahan Amerika Serikat tersebut kecolongan oleh ulah salah satu pegawainya.

Salah seorang pegawai Gedung Putih menuliskan alamat e-mail dan kata sandinya di sebuah alat tulis resmi Gedung Putih yang tak sengaja ia tinggalkan di sebuah halte bus di Washington DC.

Baca juga: Ponsel Pribadi Resmi Dilarang di Gedung Putih

Tahun lalu, Gedung Putih juga melakukan kesalahan dalam menggunakan password. Pada tahun 2017, beberapa pejabat tinggi Geudng Putih, termasuk penasihat keamanan siber, Rudy Giuliani, ketahuan menggunakan kata sandi sederhana secara berulang-ulang untuk mengakses berbagai situs termausk e-mail pribadi mereka.

6. Texas

Kecerobohan dalam menggunakan kata sandi juga terjadi di Texas. Sebanyak 14,8 juta data pemilih terekspos di sebuah server tanpa perlindungan password. Jumlah ini sangat besar, sebab Texas hanya memiliki 19,8 juta pemilih yang teregistrasi.

Dengan demikian, inforamsi penting seperti alamat nomor telepon, etnis, dan riwayat pemilih rentan disalah gunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Hingga saat ini, belum diketahui siapa pemilik server yang memiliki data pemilih Texas tersebut.

5. Firma Hukum Terkenal di Inggris

Peneliti di Inggris menemukan lebih dari 1 juta e-mail dan kombinasi password perusahaan dari 500 firma hukum ternama di Inggris tersimpan di dark web.

"Dark Web" alias "darknet" atau di Indonesia kerap disebut "web gelap" adalah konten tersembunyi yang ada di internet dan hanya isa diakses menggunakan piranti lunak khusus.
E-mail tersebut banyak menympan data kredensial yang sensitif.

4. Nutella

Kesalahan tentang password juga dialami perusahaan makanan ternama Nutella. Saat peringatan hari password dunia atau "World Password Day", melalui akun Twitter resminya, Nutella menganjurkan para pengikutnya untuk menggunakan kata "Nutella" sebagai password mereka.

Mungkin, Nutella hanya berniat memeriahkan hari password dunia, namun apa jadinya jika saran ini dilakukan oleh semua konsumen Nutella?

3. Pemilik Cryptocurrency

Salah satu pemilik cryptocurrency tidak bisa mengakses dompet digital berisi kekayaannya bernilai fantastis jika dikonversi ke mata uang dunia nyata. Hal itu terjadi lantaran sang pemilik tidak mengingat kata sandi yang ia daftarkan.

Mengingat kata sandi menjadi salah satu tantangan orang yang memiilki ingatan pendek. Sebab itulah diciptakan sebuah aplikasi manajemen password untuk menyimpan kata sandi, seperti "LastPass", "Dashlane", atau "1Password".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com