Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2019, 20:55 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan sekuriti Kaspersky Labs memperediksi serangan siber bakal makin marak di tahun 2019 ini.

Untuk meningkatkan keamanan perangkat dari bahaya serangan digital, Kaspersky menuturkan ada beberapa tips mudah yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari, baik untuk PC maupun gadget mobile.

Pertama, pengguna bisa memasang aplikasi yang bisa melakukan "whitelisting" atau "blacklisting". Whitelisting memungkinkan pengguna untuk menandai aplikasi yang memang aman dan sering digunakan.

Di sisi lain, jika aplikasi tersebut tak digunakan pada saat itu, namun bakal digunakan di kemudian hari, pengguna bisa memblokir (blacklisting) aplikasi tersebut.

Baca juga: 5 Hal yang Bikin Perusahaan Gampang Kena Serangan Siber

Dengan begitu, malware dan program berbahaya yang bakal menjangkit aplikasi yang diblokir pun tak akan berjalan pada perangkat yang dimiliki pengguna.

Kedua, perbarui (update) secara rutin aplikasi-aplikasi yang terpasang di perangkat. Biasanya, pembaruan aplikasi membawa peningkatan sistem keamanan pada perangkat lunak tersebut.

Pihak Kaspersky pun menyarankan aplikasi yang sering digunakan sehari-hari, seperti Microsoft Office, PDF Viewer, dan peramban seperti Google Chrome, agar selalu diperbarui untuk menangkal serangan siber.

Sebab, pelaku kejahatan siber kerap memanfaatkan bug pada aplikasi guna mengeksploitasi data pengguna software tersebut, misalnya dari penggunaan plug-in pada peramban.

Ketiga, perbarui sistem operasi (OS) perangkat. Tak hanya aplikasi saja, sistem operasi juga harus diperbarui secara berkala. Pembaruan sistem operasi biasanya juga disertai dengan peningkatan sistem keamanan.

Baca juga: Smartphone Bakal Makin Diincar Penjahat Siber, Ini Alasannya

Pelaku kejahatan siber biasanya menyerang perangkat dengan sistem operasi yang outdated atau belum diperbarui sehingga memiliki celah sekuriti.

Oleh karena itu, lakukan update secara berkala atau atur frekuensi pembaruan menjadi "Automatic Updates" untuk mengurangi celah keamanan yang menjadi sasaran para pelaku kejahatan siber.

Keempat, kelola perizinan menyangkut akses aplikasi terhadap data pengguna. Pengguna disarankan untuk mengetahui aplikasi apa saja yang terpasang di tiap perangkat.

Beberapa cara untuk mengetahui fungsi aplikasi adalah dengan melihat ulasan aplikasi. Pengguna juga bisa mempertimbangkan apakah aplikasi tersebut memang benar-benar harus dipasang di perangkat mereka atau tidak, berdasarkan kebutuhan dan kegiatan sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com