Malware yang masuk ke dalam sistem Asus ini juga dinilai sangat unik. Bahkan, Costin Raiu, Direktur Kaspersky Global Research & Analysis Team mengatakan bahwa peretas berhasil menyusup masuk ke dalam sistem dengan cara yang hampir tidak terdeteksi.
"Serangan ini berada satu level di atas serangan sebelumnya, dengan kompleks dan diam-diam," ungkap Costin.
"Penyaringan target ditujukan berdasarkan MAC Address, ini jadi salah satu alasan bahwa malware ini terdeteksi begitu lama. Bahkan jika Anda bukan target yang dituju, malware ini hampir tidak bersuara," pungkas Costin.
Pihak Asus Indonesia menyatakan mereka sedang mendalami kasus ini dan mencari solusinya.
"Secara pasti belum ada informasi spesifik terkait dampaknya terhadap pengguna notebook Asus di Indonesia. Tetapi akan kami informasikan setelah kami mendapatkan informasi lengkap dari pihak headquarter," ujar Head of Public Relations and E-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman kepada KompasTekno, Selasa (26/3/2019).
Baca juga: WiFi Ternyata Bukan Singkatan Wireless Fidelity
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.