Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asus Tambal Celah yang Dipakai "Hacker" Susupkan "Malware" ke 500.000 Laptop

Kompas.com - 27/03/2019, 08:15 WIB
Yudha Pratomo,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setidaknya ada 500.000 laptop Asus yang tersebar di seluruh dunia, dikabarkan telah disusupi malware oleh peretas. Menanggapi kabar ini, Asus pun membenarkan adanya aksi kejahatan siber tersebut.

Asus juga mengklaim telah menambal celah keamanan di aplikasinya, yang dimanfaatkan hacker untuk menyebar malware.

Melalui keterangan resminya, Asus mengatakan bahwa serangan tersebut mengincar server Asus Live Update dengan menggunakan metode Advanced Persistent Threat (ATP). ATP merupakan serangan berskala nasional dengan target organisasi, bukan konsumen individu.

"Serangan APT pada server Live Update membuat sejumlah kecil perangkat terinfeksi oleh aplikasi berbahaya, yang diketahui menargetkan serangan pada pihak tertentu," ungkap Asus melalui keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Rabu (27/3/2019).

Baca juga: 500.000 Laptop Asus Dibajak Peretas lewat Update Software

"Pihak Customer Service ASUS telah mengambil tindakan terhadap masalah ini dan menawarkan bantuan kepada setiap konsumen yang terinfeksi," lanjut mereka.

Untuk menambal celah keamanan ini, Asus pun menyatakan telah merilis pembaruan untuk aplikasi Asus Live Update ke versi 3.6.8. Perusahaan yang berbasis di Taiwan ini mengklaim bahwa pembaruan aplikasi tersebut dilengkapi dengan sistem verifikasi, enkripsi, dan sejumlah peningkatan sistem keamanan.

Pihak Asus pun menyarankan agar pengguna memeriksa perangkat laptop miliknya dan segera mengunduh aplikasi Live Update terbaru.

Sebelumnya, para peneliti dari Kaspersky Lab menemukan adanya malware berbahaya yang masuk pada laptop Asus lewat pembaruan software. Malware ini dapat membuat celah keamanan sehingga peretas bisa leluasa masuk dan membajak perangkat laptop milik konsumen.

Para peneliti memperkirakan setidaknya ada setengah juta laptop Asus dengan sistem operasi Windows yang telah terinfeksi malware tersebut, meski baru sekitar 600-an laptop yang menjadi target peretasan.

Baca juga: Cara Mengecek Laptop Asus Anda Dibajak Hacker atau Tidak

Malware ini mencari sistem yang ditargetkan melalui MAC Address perangkat. Setelah masuk ke dalam sistem, malware ini kemudian menjangkau server yang dioperasikan oleh peretas dan kemudian menginstal malware tambahan di mesin tersebut.

Bagi pengguna yang ingin memeriksa apakah laptop Asus miliknya terinfeksi malware ini atau tidak, bisa mengunduh aplikasi resmi yang dirilis Asus melalui tautan berikut ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sennheiser Momentum True Wireless 4 Masuk Indonesia, TWS Flagship Rp 5 Juta

Sennheiser Momentum True Wireless 4 Masuk Indonesia, TWS Flagship Rp 5 Juta

Gadget
Chip Mediatek Dimensity 9300 Plus Resmi, Lebih Ngebut dan AI Lebih Pintar

Chip Mediatek Dimensity 9300 Plus Resmi, Lebih Ngebut dan AI Lebih Pintar

Hardware
Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch

Smartwatch Huawei Watch Fit 3 Meluncur, Desain Mirip Apple Watch

Gadget
Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan 'Haptic Feedback'

Apple Pencil Pro Meluncur, Bawa Fitur Meremas dan "Haptic Feedback"

Gadget
Pixel 8A Meluncur, Ponsel 'Murah' Google dengan Layar 120 Hz

Pixel 8A Meluncur, Ponsel "Murah" Google dengan Layar 120 Hz

Gadget
Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Foto Deepfake Rihanna dan Katy Perry Hadiri Met Gala 2024 Viral di X Twitter

Internet
Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com