Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Smartphone Sony Jatuh Hingga Titik Terendah

Kompas.com - 29/04/2019, 12:31 WIB
Yudha Pratomo,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisnis smartphone Sony kian terseok dengan angka pengapalan yang terus menurun. Kabar terbaru yang beredar menyebutkan ponsel pintar Xperia buatan perusaahaan tersebut hanya terkirim sebanyak 1,1 juta unit di seluruh dunia dalam kuartal pertama 2019.

Angka tersebut merupakan pengapalan yang terendah sepanjang sejarah bisnis smartphone Sony. Sebelum itu pun nasibnya tak lebih baik.

Baca juga: Sony Gabung Bisnis Ponsel Xperia dengan TV, Kamera, dan Audio

Pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2019, Sony awalnya mematok target pengapalan 10 juta unit smartphone secara global. Proyeksi kemudian dipangkas menjadi 9 juta unit, lalu dipotong lebih lanjut ke 7 juta unit.

Pada akhirnya angka shipment masih lebih rendah lagi, yakni hanya 6,5 juta unit smartphone sepanjang periode 12 bulan tersebut, atau turun 50 persen dibanding 13,5 juta unit yang tercatat pada tahun fiskal 2017.

Untuk tahun fiskal berikutnya, pengapalan smartphone Sony diproyeksikan akan kembali turun dari 6,5 juta unit menjadi hanya 5 juta unit.

Kondisi ini bertolak belakang dari beberapa tahun lalu, saat bisnis ponsel pintar Sony masih tumbuh. Pada tahun fiskal 2014, angka pengapalan smartphone Sony masih berada di kisaran 40 juta unit, berkali-kali lipat dari jumlahnya sekarang.

Baca juga: Bisnis Smartphone Sony Diproyeksikan Merugi Hingga 2020

Imbas dari penurunan drastis itu, bisnis ponsel pintar Sonny pun rugi besar. Dalam laporan keuangannya, Sony mengatakan divisi mobile mengalami kerugian 97 miliar yen atau lebih dari Rp 12 triliun.

Sony telah berupaya mengurangi pengeluaran dengan merumahkan ribuan karyawan dan memotong biaya operasional sebesar 50 persen, tapi hasilnya masih belum terlihat, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Phone Arena, Senin (29/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com