Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2019, 08:10 WIB
|

KOMPAS.com - Google diam-diam menghapus nama Huawei Mate 20 Pro dari halaman daftar penerima Android Q Beta. Hal tersebut dilakukan menyusul kebijakan pemerintah AS yang memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam.

Pemerintah AS memasukkan nama Huawei dan 70 perusahaan lainnya ke dalam sebuah daftar bernama "entity list".

Perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dilarang membeli komponen dalam bentuk apapun (baik software maupun hardware) dari perusahaan asal AS tanpa seizin pemerintah AS. (Baca juga: Huawei Masuk Blacklist Amerika Serikat)

Alhasil, Google sebagai perusahaan asal AS pun harus tunduk pada regulasi tersebut. Melalui pernyataan resminya, juru bicara Google juga telah memberikan pernyataan resmi bahwa perusahaan akan mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah AS.

"Kami mematuhi order yang diberikan (pemerintah AS) dan sedang menganalisis dampaknya", ujar juru bicara Google.

Dikutip KompasTekno dari Gizmochina, Rabu (22/5/2019), langkah yang diambil Google dengan menghapus nama Huawei Mate 20 Pro dari halaman Android Q Beta ini semakin menambah ketidakpastian mengenai masa depan hubungan Google dan Huawei.

Baca juga: Bagaimana Nasib Smartphone Huawei jika Google Tarik Lisensi Android?

Dengan dihapusnya nama Huawei Mate 20 Pro dari halaman Android Q Beta, besar kemungkinan pengguna ponsel ini tak akan dapat menikmati Android Q yang baru saja diperkenalkan beberapa waktu lalu. Hal ini juga tentu menjadi sinyal negatif bagi Huawei yang terancam kehilangan lisensi Android dari Google.

Huawei sendiri sejatinya telah mengantisipasi kemungkinan terburuk ini. Huawei telah mempersiapkan sebuah sistem operasi bernama Hongmeng sebagai pengganti sistem operasi Android.

Kendati demikian, Huawei sebenarnya masih memiliki kesempatan untuk menggunakan sistem operasi Android meski telah kehilangan lisensi.

Hanya saja, aplikasi buatan Google lainnya seperti Gmail, Chrome dan Play Store tidak akan dapat digunakan karena layanan tersebut memerlukan perjanjian komersial antara Huawei dan Google.

Baca juga: Huawei Siapkan Hongmeng untuk Pengganti Android

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Gizmochina
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com