Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendengar Podcast di Spotify Naik 50 Persen

Kompas.com - 02/08/2019, 08:05 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Perkembangan podcast makin pesat. Dalam laporan terbarunya untuk kuartal-II 2019, layanan streaming musik Spotify menyebutkan bahwa jumlah pendengar podcast tumbuh lebih dari 50 persen dari kuartal sebelumnya.

Jumlah pendengar podcast Spotify pun disebut nyaris dua kali lebih banyak dibandingkan yang tercatat di awal tahun ini. Hal tersebut merupakan kabar baik untuk Spotify setelah mengakuisisi beberapa jaringan podcast seperti Gimlet Media dan Anchor.

Keduanya membuat alat yang bisa digunakan oleh para kreator untuk membuat, mempublikasikan, dan memonetisasi podcast.

Baca juga: Pendapatan dari Podcast Bakal Tembus Rp 14 Triliun

Saat mengakuisisi Gimlet Media, Spotify merogoh kocek sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7 triliun). CEO Spotify, Daniel Ek memprediksi 20 persen dari total pendengar Spotify pada akhirnya akan mendengarkan podcast.

Bisnis podcast agaknya semakin diseriusi Spotify. Selain Gimlet Media dan Anchor, Spotify juga mengakuisisi Parcast.

Bulan lalu, Spotify mengumumkan kesepakatannya dengan Higher Ground Production, sebuah perusahaan media yang dimiliki mantan Presiden beserta Ibu Negara AS, Barack Obama dan Michelle Obama.

Kesepakatan ini kabarnya akan berlangsung selama beberapa tahun untuk menyediakan paltform streaming podcast ekslusif. Strategi ini dimaksudkan untuk mempertahankan pengguna agar tetap setia dengan Spotify, tanpa harus beralih ke platform podcast lain.

Baca juga: Spotify Lite Resmi Meluncur di Indonesia, Lebih Hemat Data

Pengguna Spotify pada kuartal II 2019 dilaporkan mencapai 108 juta untuk pelanggan premium, naik 9 persen dari kuartal lalu. Secara total, jumlah pengguna aktif bulanan 232 juta, naik 7 persen, dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (2/8/2019).

Pendapatan dari pelanggan premium Spotify naik 31 persen secara year on year (YoY), mencapai 1,5 miliar euro (Rp 23,3 triliun). Sementara dari pelanggan gratisan yang disubsidi iklan naik 34 persen, mencapai 165 juta euro (Rp 2,5 triliun).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Verge


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com