Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menyoal Durian di Kecelakaan Pesawat Mandala di Medan 16 Tahun Lalu

Kompas.com - Diperbarui 05/09/2021, 09:24 WIB

KOMPAS.com - Hari ini, 16 tahun yang lalu, tepatnya 5 September 2005, pesawat Boeing 737-200 Mandala Airlines penerbangan RI91 gagal takeoff dari bandara Polonia Medan. Pesawat jatuh tak jauh dari area bandara.

Dari 112 penumpang dan lima kru yang diangkut saat itu, 100-an di antaranya meninggal dunia dan 17 orang selamat, walau belakangan beberapa di antaranya dilaporkan meninggal akibat luka-luka.

Isu yang menyeruak setelah kecelakaan itu adalah, pesawat terlampau berat karena mengangkut kargo durian. Benarkah demikian?

Setelah pesawat Boeing 737-200 registrasi PK-RIM tujuan Medan-Jakarta itu melaju di runway, roda pesawat sempat meninggalkan aspal runway sejenak.

Pesawat kemudian stall (kehilangan daya angkat) jatuh kembali ke landasan dan terus melaju hingga keluar ujung landasan (overrun), menabrak belasan rumah di sepanjang jalur ujung luar runway.

Baca juga: Stop Sebut Durian sebagai Penyebab Jatuhnya Pesawat Mandala di Medan

Benarkah Mandala RI91 jatuh karena kargo durian?

Memang benar ditemukan kargo durian di puing reruntuhan PK-RIM, namun hasil akhir penyelidikan KNKT menyebut, kargo dan CG (center of gravity) pesawat, tidak turut andil sebagai faktor yang berkontribusi kepada gagal takeoff-nya Mandala RI91.

Menurut KNKT, penyebab utama dari kecelakaan RI91 adalah flaps dan slats pesawat yang tidak menjulur keluar, dan kru (pilot dan kopilot) tidak mengetahuinya akibat kerusakan teknis yang juga tidak disadari oleh kru pesawat.

Flaps adalah sirip tambahan di bagian belakang sayap pesawat. Sementara slats berada di pinggiran depan sayap.

Control surface B737, menunjukkan posisi Flaps dan Slats di sayap pesawat.Boeing Control surface B737, menunjukkan posisi Flaps dan Slats di sayap pesawat.

Jika Anda duduk di kursi dekat jendela, perhatikan setelah pesawat didorong mundur (pushback) dan mesin telah menyala, pinggiran sayap sebelah belakang akan menjulur sedikit.

Itulah flaps pesawat. Sementara pinggiran ujung depan sayap juga akan terlihat maju. Itulah komponen slats. Saat akan mendarat, flaps juga akan menjulur lebih lebar lagi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke