Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palapa Ring Resmi, Wagub NTT Curhat Internet Masih "Nyala Tidak Tentu"

Kompas.com - 14/10/2019, 14:22 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

"Jaringan sudah baik, kencang sekali, namun ada beberapa titik blank spot," kata Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud, kepada Jokowi

"Seperti kemarin saya cek di Kecamatan Sepaku, di daerah terdalam perbatasan antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kutai Kartanegara, ada blank spot," imbuhnya.

Baca juga: Fakta-fakta Tol Langit Palapa Ring, dari Mangkrak hingga Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Lalu, di daerah lain, di Kabupaten Merauke, ada beberapa titik yang masih butuh pembangunan. 

"(Internet) Merauke secara umum sudah cukup baik, namun wilayah-wilayah seperti Kabupaten Mappi, Asmat, dan daerah-daerah terpencil memang belum," lapor Bupati Merauke, Frederikus Gebze, kepada Jokowi.

Pembangunan infrastruktur internet juga dibutuhkan di kota Sabang, sebagaimana dituturkan oleh Wakil Walikota Sabang, Suradji Junus.

"Mohon pertimbangan bapak (Jokowi) beberapa lokasi ditambah BTS-nya, terutama di daerah perbatasan dengan pulau tetangga," kata Suradji  kepada Jokowi.

Pembangunan BTS paling banyak di Indonesia Timur

Di Sorong, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan bahwa kondisi sambungan internet di kota tersebut secara keseluruhan sudah lebih baik dari sebelumnya. |

Baca juga: Presiden Jokowi Janji Cek Sinyal Palapa Ring ke Papua

Namun, ia mengatakan daerah-daerah pinggiran, seperti Kabupaten Sorong Selatan, Bintuni, Maybrat, Manokwari Selatan, dan Teluk Gondama masih harus dicek kembali jaringannya.

Menanggapi aneka laporan ini, Jokowi pun berencana untuk membangun ribuan BTS baru yang terfokus di wilayah Timur Indonesia. 

"Jadi tahun depan kami akan bangun kurang lebih 4.000 BTS, mungkin yang paling banyak di Indonesia timur, terutama di Papua, memang pada titik-titik tertentu masih memerlukan pembangunan BTS," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com