KOMPAS.com - Infrastruktur jaringan backbone Palapa Ring telah selesai dibangun. Dalam beberapa waktu ke depan, infrastruktur internet itu diperkirakan masih akan menemukan kendala teknis.
Menurut VP Regulatory Management Telkomsel, Andi Agus Akbar, Palapa Ring yang menggunakan jaringan fiber optik akan menhadapi kendala teknis seperti kabel yang terputus.
Andi mengatakan, hal tersebut memang wajar terjadi pada jaringan yang mengandalkan kabel bawah laut, seperti Palapa Ring ini.
"Biasanya putus tergaruk jangkar kapal. Biasanya yang di pinggir pantai dan 2 tahun pertama akan selalu ada kejadian putus. Inilah yang harus diantisipasi," kata Andi dalam acara Forum Merdeka Barat 9 di kantor Kementerian Kominfo, Selasa (15/10/2019).
Baca juga: Kominfo Tawarkan Pembangunan Backhaul Palapa Ring ke Operator
Ia menambahkan untuk mengantisipasi hal tersebut, harus ada sosialisasi kepada masyarakat khususnya di wilayah pesisir pantai. Pasalnya di pantai inilah yang kerap menjadi titik putusnya kabel laut fiber optik.
"Biasanya nelayan narik jangkar sambil kapalnya melaju, itu bisa bikin putus. Biasanya nelayan tidak sadar. Ada juga kendala karena gempa, panas bumi, atau gunung bawah laut. Itu kendala-kendala yang akan dihadapi infrastruktur baru," tambah Andi.
Kendati demikian, Andi mengatakan meski ada kendala teknis yang mengintai, kecepatan internet yang dibawa kabel fiber optik akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan satelit.
Baca juga: Operator Seluler Sambut Baik Palapa Ring, Berharap Tarif Bisa Murah
"Jaringan akan lebih handal, tidak seperti satelit yang terpengaruh kendala cuaca. Latensinya akan lebih baik, lebih cepat 25 kali dari satelit," lanjut Andi.
Andi pun menambahkan, meski beralih menggunakan fiber optik, jaringan internet lewat satelit masih tetap akan dipertahankan. Satelit bisa dimanfaatkan sebagai infrastruktur cadangan jika sewaktu-waktu jaringan fiber optik Palapa Ring mengalami kendala.
Baca juga: Fakta Tol Langit Palapa Ring, dari Mangkrak hingga Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.