Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2019, 18:14 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai orang yang merintis GoJek dari nol hingga menjadi startup mentereng di Indonesia sekarang, wajar bila Nadiem Makarim merasa sedih harus meninggalkan perusahaan yang sudah dianggapnya sebagai anak sendiri itu.

Namun, dia harus melepaskan semua tanggung jawab dan kepemimpinan di GoJek ketika menerima posisi di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadiem pun menulis sepucuk surat perpisahan untuk para karyawan di GoJek. Di dalamnya dia mengenang perjalanan decacorn tersebut selama sembilan tahun terakhir.

“Kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka,” tulis Nadiem menceritakan awal inspirasinya.

Baca juga: Cerita Awal Mula Mendikbud Nadiem Makarim Mendirikan GoJek

Dia menerangkan kepemimpinan GoJek kini telah dipercayakan ke tangan dua orang yang dipercaya paling mumpuni untuk tugas itu, yakni Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.

Keduanya disebut Nadiem memainkan peranan kunci dalam membawa GoJek dari sebuah kantor kecil menjadi pemain dunia.

Selain itu, menurut Nadiem, Andre dan Kevin telah menjalankan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Karenanya, lanjut dia, tak ada yang lebih tepat dari mereka untuk memimpin GoJek.

Andre dan Kevin sendiri menyatakan turut bersedih dengan kepergian Nadiem, tapi tetap bertekad membangun GoJek di masa mendatang.

“Prioritas kami adalah memastikan bahwa perusahaan ini dapat terus memberikan manfaat positif untuk masa mendatang,” sebut Andre dan Kevin dalam sebuah pernyataan bersama yang diterima KompasTekno, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Mundur dari Gojek, Berapa Kepemilikan Saham Nadiem Makarim?

Adapun dalam struktur baru GoJek, Andre akan fokus pada pengembangan strategi korporasi, meliputi pengelolaan alokasi modal, ekspansi internasional, serta layanan pembayaran dan jasa keuangan.

Sementara, Kevin yang memiliki latar belakang business intelligence akan fokus pada pengembangan produk GoJek serta pemasaran, pengembangan organisasi, dan juga bisnis ride-hailing dan pesan-antar makanan.

Isi surat perpisahan Nadiem untuk para karyawan GoJek selengkapnya sebagai berikut.

Gojek dimulai dari nol, hanya bermodal tekad yang kuat untuk membawa perubahan. Saat itu, kita melihat rumitnya lalu lintas Jakarta, padahal ada komunitas ojek yang bisa menjadi solusi jika saja ada yang mengorganisir mereka sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih efisien.

Berawal dari tekad untuk memudahkan hidup keseharian semua orang, Gojek lahir dengan dukungan dari begitu banyak teman, partner bisnis, investor dan stakeholders. Saat ini, Gojek telah menjadi ikon untuk masa depan Indonesia dan Asia Tenggara.

Saya pamit dari Gojek dan saya percayakan kepemimpinan pada dua sosok terbaik yang paling mumpuni, yaitu Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo sebagai co-CEO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com