Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2020, 07:05 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Twitter kembali bertindak tegas dalam memberantas konten berisi kabar bohong alias hoaks pada platformnya.

Baru-baru ini, perusahaan asal AS itu dilaporkan telah menghapus lebih dari 7.000 akun yang terafiliasi dengan QAnon, komunitas teori konspirasi yang kerap menyebarkan disinformasi dan hoaks.

"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerusakan secara offline," tulis tim keamanan Twitter dalam sebuah twit.

Baca juga: Google Blokir Iklan yang Promosikan Teori Konspirasi Covid-19

Sejalan dengan hal tersebut, pihak Twitter juga berjanji akan membatasi aktivitas QAnon terkait 150.000 akun lainnya yang tersebar di seluruh dunia.

QAnon merupakan komunitas yang dikenal kerap menyuarakan teori konspirasi dan konten berisi disinformasi. Komunitas ini bersifat terdesentralisasi dan tidak memiliki tujuan jelas selain slogannya, "question everything".

Teori-teori konspirasi QAnon ada beraneka ragam. Salah satu teori besarnya adalah bahwa pemimpin dunia dan jajaran artis ternama tergabung dalam sebuah kartel yang memperdagangkan anak-anak di untuk kegiatan seksual.

Selain Twitter, komunitas yang cenderung mendukung Presiden AS Donald Trump ini juga bergerak di platform media sosial lain seperti Facebook, Reddit, dan YouTube.

Baca juga: Lagi, Menara BTS Dibakar Gara-gara Teori Konspirasi Covid-19

Demi mencegah penyebaran kabar disinformasi lebih lanjut, Twitter juga akan memblokir konten terkait QAnon pada kolom Tren dan rekomendasi, memblokir URL, serta menghalangi munculnya konten serupa di kolom pencarian.

"Tindakan ini akan diluncurkan secara komperhensif pada pekan ini," kata Twitter sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNN, Jumat (24/7/2020),

"Kami akan terus meninjau aktivitas ini di seluruh layanan kami sambil memperbarui dan menegakan aturan jika perlu," lanjut Twitter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com