Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah 10 Tahun Xiaomi, Lahir Bernama Dami hingga Termuda di Fortune 500

Kompas.com - 14/08/2020, 13:14 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Strategi tersebut tampaknya membuahkan hasil. Hanya dalam waktu kurang lebih 2,5 tahun, Xiaomi berhasil menjadi merek smartphone nomor 1 di China dan nomor 3 di pasar global, menurut riset IDC kuartal kedua (Q2) tahun 2014.

Seiring berjalannya waktu, perusahaan pembuat seri Redmi ini pun terus melebarkan sayapnya ke kawasan lain di luar China.

Pada 2017, Xiaomi telah memasarkan produknya secara resmi di 74 negara, termasuk Indonesia, dan berhasil menjadi lima merek smartphone teratas di 15 negara, serta peringkat 1 di India. (Baca juga: Ungguli Samsung, Xiaomi Jadi Nomor Satu di India)

Kesuksesan ini memicu Xiaomi untuk mendaftarkan perusahaannya di pasar saham, atau biasa disebut initial public offering (IPO), pada 2018 lalu. (Baca juga: Resmi IPO, Nilai Valuasi Xiaomi Rp 777 Triliun)

Setahun setelahnya, Xiaomi berhasil menjadi salah satu dari 500 perusahaan ternama di dunia yang masuk dalam daftar Fortune Global 500. "Xiaomi perusahaan termuda yang pernah masuk dalam daftar Fortune 500," klaim Alvin. (Baca juga: Xiaomi Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Dunia)

Baru masuk Indonesia 2014

Kembali lagi ke beberapa tahun sebelumnya, Xiaomi sendiri baru berani memasuki pasar Indonesia sekitar 2014 lalu lewat produk perdananya yang bernama Redmi 1S.

Kala itu, ponsel yang dibekali dengan spesifikasi mumpuni dan dibanderol dengan harga Rp 1,5 juta itu agaknya sukses menarik minat para konsumen Indonesia.

Bahkan, sebuah e-commerce mencatat peminat ponsel tersebut, dalam sesi penjualan perdana, menembus angka 60.542 orang. (Baca juga: Di Indonesia, Redmi 1S Ludes dalam 49 Menit)

Respon positif konsumen Indonesia ini menjadi pertanda baik bagi Xiaomi. Walhasil, perusahaan ini mulai menekuni bisnisnya di Indonesia dan terus menelurkan beragam produk terbarunya.

Pada 2017 Xiaomi memutuskan untuk membangun pabrik pertamanya di Tanah Air yang berlokasi di Batam. Xiaomi mengklaim telah merekrut lebih dari ribuan orang untuk bekerja di pabrik tersebut.

"Pabrik kami di Batam telah merekrut lebih dari 1.000 karyawan dari Indonesia, memberikan kesempatan banyak lapangan pekerjaan," tutur Alvin.

Baca juga: Pidato Ulang Tahun, Pendiri Xiaomi Sebut Nama Karyawati Pabrik di Batam

Dua tahun setelahnya, atau sekitar 2019, perusahaan ini mengumumkan bahwa sekitar 10 juta unit smartphone telah dibuat di pabrik tersebut.

Menginjak tahun 2020, perjalanan Xiaomi di Indonesia sudah enam tahun, atau sepuluh tahun jika dihitung dari awal dirintisnya perusahaan.

Pada momen ini, Xiaomi memiliki hadiah spesial untuk Indonesia, yaitu kado sebesar Rp 10 miliar bagi para Mi Fans Tanah Air. Hadiah tersebut bakal berupa voucher potongan harga Redmi 9A senilai Rp 200.000 bagi pengguna setia Redmi 4A/5A/6A. 

Baca juga: Xiaomi Redmi 9A Bisa Dibeli Seharga Rp 900.000-an, Begini Caranya

Voucher potongan harga yang disediakan berjumlah 50.000, sehingga jika angka tersebut dikalikan dengan Rp 200.000, maka nilainya akan mencapai Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com