Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Business Tidak Akan Gratis Lagi

Kompas.com - 24/10/2020, 08:09 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ini, pebisnis kecil bisa menggunakan WhatsApp Business secara cuma-cuma untuk mengembangkan bisnisnya. Namun dalam waktu dekat, keleluasaan itu akan sirna.

Sebab, WhatsApp mengatakan akan mengenakan biaya untuk sebagian layanan di WhatsApp Business.

"Hal ini akan membantu WhatsApp untuk terus membangun bisnisnya sambil terus menyediakan dan memperluas layanan perpesanan teks dan panggilan suara dan video yang terenkripsi secara end-to-end untuk lebih dari dua miliar pengguna," kata WhatsApp dalam keterangan resmi.

Baca juga: WhatsApp Business Akan Bawa Fitur Katalog ke Indonesia, Begini Wujudnya

Sebenarnya, WhatsApp telah mengenakan biaya untuk beberapa pesan tertentu sejak Juni 2019 lalu, misalnya saja pesan template. Biaya yang dipatok per pesan yang terkirim berbeda-beda, tergantung volume pesan yang dikirim ke pelanggan.

Untuk 250 pesan pertama, biayanya Rp 339, untuk 750 pesan berikutnya harganya Rp 334, dua juta pesan berikutnya dikenakan biaya Rp 330, dan seterusnya hingga yang paling banyak 25 juta persan berikutnya dengan harga Rp 285. Informasi lengkap soal harga bisa dilihat di tautan berikut ini.

Namun, dengan datangnya beberapa fitur baru yang melengkapi ekosistem WhatsApp Business, WhatsApp akan menyiapkan skenario pembayaran baru.

Baca juga: Fitur Mute Selamanya Grup WhatsApp Resmi Dirilis, Begini Cara Pakainya

"Apa yang telah kami dengar selama beberapa tahun terakhir adalah bagaimana percakapan bisnis sangat berharga bagi orang-orang," kata perwakilan Facebook, seperti dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (24/10/2020).

"Jadi, ke depannya kami mencari cara untuk memperbarui bagaimana kami mengenakan biaya WhatsApp Business yang lebih mencerminkan cara penggunaannya," imbuh perwakilan Facebook.

Namun, pihak Facebook sebagai induk WhatsApp belum merinci layanan bisnis apa saja yang nantinya akan dikenai biaya, bagaimana skemanya, dan berapa banderolnya. Belum diketahui pula kapan WhatsApp Business berbayar akan diberlakukan.

Baca juga: WhatsApp Rilis Fitur Belanja di Indonesia

Dalam pengumuman yang sama, WhatsApp juga memperkenakan fitur belanja yang dirilis ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Fitur ini memungkinkan pengguna WhatsApp memilih barang yang tersedia dalam katalog suatu akun WhatsApp Business, dan menambahkannya dalam keranjang belanja.

Pengguna bisa membeli, melakukan pembayaran, sekaligus memilih metode pengiriman yang dikehendaki. Kendati demikian belum diketahui metode pembayaran dan pengiriman apa saja yang bisa dipilih lewat fitur belanja WhatsApp.

Namun, beberapa waktu lalu, Facebook mengucurkan dana segera kepada Gojek. Konon, dana itu akan digunakan untuk mendorong adopsi sistem pembayaran digital GoPay.

Mungkin saja, GoPay akan menjadi salah satu metode pembayarannya. Namun belum ada informasi resmi terkait hal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com