Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deadline Baru Penyerahan TikTok ke Perusahaan AS

Kompas.com - 26/11/2020, 16:06 WIB
Conney Stephanie,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pemerintahan Trump kembali mendesak ByteDance untuk segera merampungkan urusan jual-beli operasional bisnisnya di Amerika Serikat (AS) ke perusahaan lokal.

Berdasarkan keputusan pengadilan AS, Trump kini menambah tenggat waktu tujuh hari sampai 4 Desember kepada ByteDance, untuk merampungkan proses yang dibutuhkan untuk memindahalihkan operasional bisnisnya ke Oracle.

Seorang perwakilan Departemen Keuangan AS mengatakan bahwa perpanjangan ini diberikan untuk meninjau ulang dan merevisi pengajuan proposal yang baru-baru ini diterima dari ByteDance.

Baca juga: Apakah Blokir Huawei Bakal Dicabut Setelah Trump Lengser?

Pada November ini, ByteDance diketahui telah menyerahkan lima prosposal terkait kesepakatan dengan Oracle dan Walmart untuk mengalihkan bisnis TikTok di AS, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Reuters, Kamis (26/11/2020).

Meski demikian, belum bisa dipastikan secara detail berapa nilai akuisisi TikTok oleh Oracle dan Walmart nantinya.

Trump mulanya memberi waktu kepada ByteDance (induk TikTok) hingga 12 November 2020 untuk menyerahkan bisnis TikTok kepada perusahaan AS. Namun, mendekati deadline, finalisasi pembelian bisnis TikTok di AS masih menggantung.

Pada September lalu, Trump juga sempat mengatakan bahwa persetujuan dengan kedua perusahaan AS tersebut bakal mengatasi kekhawatiran atas keamanan nasional, terkait tudingan kegiatan mata-mata oleh TikTok.

Sebagai informasi, pemerintah Trump memang bersikeras untuk memblokir TikTok dari toko aplikasi Google dan Apple sejak Agustus lalu.

Baca juga: Bukan Artis, Ini Dia Seleb TikTok Pertama dengan 100 Juta Follower

Hubungan antara AS dan China yang semakin memanas memang turut berdampak pada industri teknologi. Pada Mei 2019, Departemen Perdagangan Amerika Serikat juga telah memasukkan nama Huawei ke daftar hitam "Entity List".

Huawei pun tidak diperkenankan untuk membeli segala macam komponen dari perusahaan Amerika Serikat, dan tidak bisa memakai aplikasi serta layanan Google di ponselnya.

Atas dasar inilah, Pemerintah AS sering kali membuat langkah yang diupayakan untuk menjegal langkah perusahaan-perusahaan China di Amerika Serikat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com