Tanggapan NSO Group
Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Selasa (22/12/2020), para peneliti menduga bahwa Dridi menjadi sasaran penyadapan yang dilakukan pemerintah Uni Emirat Arab.
Pihak Citizen Lab juga mengatakan bahwa jika melihat bukti yang ada, sebagian besar peretasan kemungkinan dilakukan oleh setidaknya empat pengguna jasa dari NSO Group ini, termasuk pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
“Hidup saya sudah tidak normal lagi. Saya tidak merasa memiliki kehidupan pribadi lagi,” kata Dridi.
NSO Group selaku pengembang Pegasus mengatakan tidak dapat mengomentari tuduhan tersebut karena belum melihat laporan yang dibuat oleh Citien Lab.
Mereka juga menolak mengatakan ketika ditanya apakah Arab Saudi atau UEA adalah pelanggan mereka.
Baca juga: Ratusan Aplikasi Android Terjangkit Malware Mata-mata dan Pencuri Data
"Kami tidak memiliki akses ke informasi apa pun yang terkait dengan identitas individu yang diduga menggunakan sistem kami untuk melakukan pengawasan," kata seoarang juru bicara NSO Group.
Sedangkan dari pihak Apple sendiri mengaku belum memverifikasi temuan yang dilaporkan oleh Citizen Lab. Namun, Apple mengaku pihaknya bekerja keras untuk memperkuat keamanan data dan perangkat penggunanya.
"Kami selalu mendesak pelanggan untuk mengunduh versi terbaru dari iOS untuk melindungi diri mereka sendiri dan data mereka,” kata juru bicara Apple.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.