KOMPAS.com - Apple kembali menutup sejumlah toko fisik Apple Store di beberapa negara. Jumlah toko resmi Apple di seluruh dunia yang ditutup saat ini hampir mencapai 100 toko.
Penutupan toko kali ini terfokus di negara bagian yang menjadi markas Apple, yaitu California, Amerika Serikat (AS).
Seluruh gerai fisik Apple Store di wilayah yang biasa dijuluki "The Golden State" tersebut, yang jumlahnya ada 53 toko, ditutup untuk sementara waktu, lantaran peningkatan kasus positif lokal Covid-19 harian yang kian bertambah (lebih dari 53.000 kasus).
Baca juga: Papan Logo Toko Apple Lawas Dilelang Ratusan Juta Rupiah
Selain di AS, Apple juga menutup 2 gerai Apple Store yang masing-masing berlokasi di dua negara tetangga, yakni Meksiko dan Brasil.
Kebijakan tutup toko juga diterapkan di beberapa wilayah di Eropa. Di Inggris, misalnya, Apple menutup 16 gerai, di mana 15 gerai berlokasi di London dan 1 gerai lagi ada di Wales.
Ada pula 15 gerai Apple Store di Jerman, serta 3 toko resmi Apple di Belanda, yang turut ditutup untuk sementara waktu.
Tidak disebutkan sampai kapan sejumlah gerai Apple ini bakal dibuka kembali. Yang jelas, apabila dihitung seksama, jumlah toko Apple yang kini tidak beroperasi nyaris mencapai 100 gerai.
Apple sendiri diketahui memiliki sekitar 500-an gerai fisik Apple Store di seluruh dunia. Sehingga, jumlah gerai yang masih beroperasi kini ada sekitar 400 toko.
Di AS sendiri, ada sekitar 200 Apple Store yang masih buka. Meski beroperasi, layanan yang ditawarkan sebagian besar toko ini hanya sebatas layanan pickup unit dan konsultasi dengan para teknisi Apple Genius yang sudah terjadwal.
Baca juga: Toko Apple Kembali Dirampok, Kerugian Capai Rp 281 Juta
Kedua layanan tersebut juga hanya bisa dinikmati konsumen hingga 22 Desember mendatang, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Macrumors, Selasa (22/12/2020)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.