Robot pintar dan mesin otomatis ini disebutkan bisa bekerja sepanjang hari tanpa memerlukan terlalu banyak intervensi manusia.
Di dalam video seorang pekerja di Giga 1 mengungkapkan, robot-robot pintar ini tahu persis kemana mereka harus pergi, apa yang mereka harus ambil, harus diletakkan di mana, dan sebagainya. Hal ini karena para robot dinavigasikan menggunakan peta digital.
Mereka juga mampu memindahkan material produksi antara satu tempat ke tempat lainnya dengan lebih cepat, serta mampu mengangkat beban yang berat juga.
Inilah alasan Tech Vision menyebut Giga 1 sebagai fasilitas produksi "futuristik".
Hal senada juga dilaporkan CNBC, saat mereka berkunjung ke Giga 1, proses otomatisasi di pabrik ini sangat kental terlihat. Bahkan menurut laporan CNBC, ada satu seksi produksi yang 90 persennya dilakukan secara otomatis.
Lokasi strategis
Giga 1 dibangun di wilayah gurun Nevada dengan menghadap tepat ke utara.
Hal ini dilakukan agar peralatan-peralatan canggih di dalam pabrik bisa dipetakan melalui GPS. Selain itu, dengan menghadap ke utara, pabrik ini bisa menempatkan panel surya di atapnya secara optimal.
Baca juga: Di Balik Minat LG dan Tesla Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Tesla berharap nantinya ada 200.000 panel surya yang terpasang di atap pabrik Giga 1.
Selain itu, pabrik pertama Tesla ini juga memiliki sistem pendingin yang mumpun, mengingat lokasinya yang berada di tengah gurun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.