Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Xiaomi Perkenalkan Mi Air Charge, Teknologi Pengisian Baterai lewat Udara

Kompas.com - 30/01/2021, 08:05 WIB
Kevin Rizky Pratama,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

KOMPAS.com - Fast charging dan wireless charging sudah jadi fitur yang umum ditemukan di dunia gadget. Tapi tidak demikian halnya dengan teknologi pengisi daya yang baru saja diperkenalkan oleh Xiaomi ini.

Bernama Mi Air Charge, teknologi Xiaomi mampu mengisi daya secara nirkabel. Bedanya dari wireless charger masa kini , Mi Air Charge bisa melakukan hal tersebut dari jarak relatif jauh, mencapai beberapa meter.

Pengguna ponsel pun bisa bebas menggunakan ponselnya sambil mengisi daya, tanpa perlu menancapkannya ke kabel atau menaruhnya di charging pad.

Baca juga: Xiaomi Indonesia Batalkan Transaksi Pembelian Poco M3 di Flash Sale Lazada

Dalam video konsep teknologi yang dirilis oleh Xiaomi, Mi Air Charger bahkan mampu menyalurkan daya ke smartphone yang dibawa penggunanya berjalan-jalan dalam ruangan. Bagaimana caranya?

Di situsnya, Xiaomi menjelaskan bahwa Teknologi Mi Air Charger menggunakan 114 buah antenna untuk memancarkan gelombang daya ke perangkat secara nirkabel dalam bentuk "extremely narrow milimeter-wide wave beam".

Gelombang tersebut menembus udara untuk menghantarkan daya sebesar 5 watt ke perangkat.

Selain perangkat pengisi daya, smartphone yang bersangkutan juga harus dibekali dengan set antena khusus bernama "receiving antenna array" untuk menerima pancaran daya dan "beacon antenna" untuk memancarkan informasi posisi perangkat ke Mi Air Charger.

Baca juga: Penjualan Ponsel Xiaomi Digelar, Pembeli Bukan Tengkulak Kembali Tidak Kebagian

Pengian daya pun tak harus terbatas hanya untuk smartphone saja. Xiaomi berharap Mi Air Charger akan bisa digunakan mengisi baterai semua perangkat di dalam rumah, seperti smartwatch atau wearable device lain, sehingga pengguna sepenuhnya terbebas dari kabel.

Sayang, meski menjanjikan, Mi Air Charger belum akan tersedia dalam waktu dekat.

Seorang juru bicara Xiaomi mengatakan bahwa teknologi tersebut dipastikan tidak akan dkomersialisasi pada tahun ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechCrunch, Sabtu (30/1/2021). Masih belum jelas kapan ia bakal benar-benar terwujud.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber TechCrunch
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com