Namun, menurut Groß, Apple akhirnya melapisi sistem keamanan iMessage dengan "BlastDoor" tersebut.
Pada akhir 2020 lalu, iPhone milikn puluhan jurnalis dari kantor berita Al Jazeera dan Al Araby TV diberitakan disusupi spyware pegasus. Peretas memanfaatkan celah keamanan iMessage untuk menyuntikkan spyware tersebut.
Hal tersebut sebagaimana dilaporkan peneliti dari pengawas keamanan siber Citizen Lab. Citizen Lab mengungkapkan setidaknya ada 36 iPhone yang terinfeksi spyware Pegasus.
Spyware ini dikembangkan oleh perusahaan teknologi asal Israel, NSO Group.
Peretasan itu diketahui telah berlangsung selama lebih dari setahun terakhir. Korbannya menjadi sasaran serangan "zero-click" yang mengeksploitasi kerentanan di fitur iMessage.
Citizen Lab melanjutkan spyware tersebut kemungkinan dapat merekam panggilan telepon, mikrofon, mengambil foto, mengakses sandi korban, dan melacak lokasi ponsel secara diam-diam.
Baca juga: Apple Raup Pendapatan Terbesar Sepanjang Sejarah Berkat iPhone 12
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.