Pengguna hanya perlu mengucapkan "Hai Siri, ingatkan saya tentang ini saat saya sampai di rumah". Siri kemudian akan membuat pengingat untuk halaman yang sedang dilihat pengguna di layar. Misalnya pengguna membuat pengingat tentang pesan di iMessage.
Pengingat ini muncul dalam bentuk tautan. ketika pengguna mengklik tautan tersebut, pengguna akan diarahkan ke pesan iMessage yang sebelumnya dilihat.
Baca juga: Apple Masih Dominan di Pasar Tablet Global
Dengan begitu, pengguna bisa berbagi konten, menambahkan stiker, hingga melakukan pembayaran, di dalam percakapan iMessage tanpa harus beralih ke lain.
Fitur terbaru juga dibawa dalam pembaruan iOS 14 pada 2020 ini.
Pengguna iMessage juga bisa menandai ruang obrolan menggunakan fitur pin, menyebut (mention) pengguna lain di grup, hingga membalas pesan satu per satu menggunakan fitur inline reply.
Tak hanya itu, iMessage juga diketahui dibekali dengan sistem keamanan ]bernama "BlastDoor".
Tujuannya untuk melindungi pengguna iMessage dari serangan siber yang dilancarkan melalui pesan iMessage.
BlastDoor berfungsi untuk memeriksa isi dalam konten yang dikirim melalui iMessage. Jika diketahui ada kode yang berbahaya, sistem akan mengurai kode tersebut.
Dengan begitu, ketika pesan ternyata mengandung malware atau bentuk serangan siber lainnya, pesan tidak akan dapat merusak sistem operasi dan mengambil data pengguna.
Pada 2012, Tim Cook pernah mengumumkan bahwa ada lebih dari 300 miliar pesan telah dikirim menggunakan iMessage.
Sedangkan pada tahun 2016, Eddie Cue, Wakil Presiden Senior Apple untuk bidang perangkat lunak, mengumumkan bahwa 200.000 iMessage dikirimkan setiap detik.
Baca juga: CEO Apple: Ada Lebih dari 1 Miliar iPhone Aktif di Dunia
iMessage pernah disusupi Spyware Pegasus
Menurut peneliti keamanan Samuel Groß, iMessage telah menjadi target serangan peretas karena adanya celah keamanan.
Celah tersebut memungkinkan peretas untuk mengambil kendali iPhone pengguna hanya dengan mengirim pesan teks atau foto ke perangkat.