Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Apple yang Tak Jadi Bangkrut karena Microsoft

Kompas.com - 10/03/2021, 17:02 WIB
Bill Clinten,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Steve Jobs kembali ke Apple pada 1996. Dia mendapati perusahaan carut marut sehingga nyaris gulung tikar pada 1997. Jobs kemudian menelepon Bill Gates, sahabat sekaligus pesaingnya yang mengepalai Microsoft.

Gates setuju menanam modal sebesar 150 juta dollar AS di Apple sehingga meyelamatkannya dari kebangkrutan. Padahal, Microsoft ketika itu jauh lebih besar dibanding Apple yang sedang kepayahan.

Baca juga: Profil Bill Gates, Pendiri Microsoft yang Putus Kuliah demi Kejar Mimpi

Komunitas dunia teknologi dan bisnis sempat terhenyak menyaksikan Microsoft nenyelamatkan kompetitornya yang sudah di ujung tanduk. Jobs sendiri bisa berlega hati. "Bill, terima kasih, dunia kini jadi tempat yang lebih baik," katanya kepada Gates lewat telepon.

iMac membalik peruntungan Apple

iMac original keluaran 1998, varian warna BlueberryApple iMac original keluaran 1998, varian warna Blueberry
Pada 1998, apple menelurkan lini komputer baru bernama "internet Macintosh" atau disingkat iMac yang memiliki konsep all-in-one dan desain ceria dengan warna-warna cerah. Komputer inilah yang mulai membalik peruntungan Apple.

IMac mendapat sambutan positif dan laku keras di pasaran. Penjualannya mencapai 5 juta unit pada 2001, tiga tahun setelah diperkenalkan. Pada tahun yang sama, Apple memperkenalkan iPod, sebuah pemutar musk portabel yang lagi-lagi menjadi hits.

Baca juga: Transformasi Komputer Mac dari Masa ke Masa

Setelah itu, Apple makin menanjak. Produk-produk baru yang ditelurkannya kerap menciptakan tren baru dan menjadi panutan industri. Contoh yang paling beken mungkin adalah iPhone yang diperkenalkan pada 2007.

iPhone 2007Shutterstock iPhone 2007
Kendati awalnya sempat diremehkan para pabrikan ponsel lain karena dibuat oleh Apple, perusahaan yang belum pernah terjun ke dunia itu, konsep ponsel pintar yang diusung oleh Apple nyatanya sukses dan meletakkan pondasi untuk smartphone modern.

Bentuk smartphone secara umum pun berubah, dari awalnya sarat tombol menjadi mulus, didominasi layar sentuh yang mengandalkan touch input, seperti iPhone. Konsep desain yang dipelopori iPhone ini masih diterapkan di ponsel pintar hingga sekarang.

Baca juga: Muncul 2007, iPhone Sudah Digarap sejak 1984

Pengaruh iPhone pun bukan hanya sebatas di dunia gadget saja. Dengan fitur dan aneka aplikasinya, ponsel ini menjelma jadi alat serba bisa yang menggantikan berbagai perangkat lain seperti kamera, hingga memunculkan industri-industri baru seperti ride hailing.

Steve Jobs selalu menemani Apple dalam perjalanannya dari bawah hingga menjadi lebih besar dari sebelumnya. Dialah yang memperkenalkan aneka produk baru Apple di panggung, hingga terakhir perkenalan iCloud di 2011. Pada tahun itu, dia tutup usia karena menderita kanker.

Jadi perusahaan terkaya di dunia

CEO Apple, Tim Cookbusinessinsider.com CEO Apple, Tim Cook
Setelah Steve Jobs wafat, tampuk kepemimpinan beralih ke Tim Cook. Inovasi Apple tak berhenti meski ditinggal sang pendiri.

Ada banyak produk baru yang ditelurkan di era Cook, seperti Apple Watch, HomePod, AirPods, Apple TV, dan lain sebagainya. Ia juga terus memperbarui jajaran iMac, iPad, dan iPhone yang diwariskan oleh Jobs.

Produk-produk Apple terbilang laku di pasaran, seperti iPhone 12 yang sukses mengantarkannya sebagai pabrikan smartphone terbesar di dunia.

Pendapatan Apple kini bahkan nyaris dua kali lebih besar dari Microsoft yang dulu menyelamatkannya dari kebangkrutan.

Apple pun sukses menjadi salah satu perusahaan teknologi terkaya di dunia dengan nilai valuasi mencapai 1,95 triliun dolar AS atau sekitar Rp 28.000 triliun, apabila mengacu pada data MarketWatch yang dihimpun KompasTekno, Rabu (10/3/2021).

Ibarat logo awalnya, perjalanan Apple berwarna-warni dan kini berbuah manis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com