Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operator Seluler yang Ingin Gelar 5G di Indonesia Harus Lolos ULO

Kompas.com - 19/05/2021, 16:34 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jaringan 5G akan segera digelar di Indonesia. Namun, sebelum menggulirkan layanan 5G, operator seluler harus dinyatakan lolos uji layak operasi (ULO) terlebih dahulu.

Juru Bicara Kemenkominfo, Dedy Permadi mengatakan, sesuai Pasal 82 PM Kominfo 1/2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi, ULO perlu dilakukan pada setiap penambahan kapasitas dan peluasan lokasi, atau relokasi yang mengalami perubahan teknologi.

Perubahan teknologi yang dimaksud adalah perubahan sesuai standar yang ditetapkan International Telecommunication Union (ITU), perubahan penggunaan spektrum frekuensi radio, dan/atau perubahan penggunaan sistem dari analog ke digital. Gelaran jaringan 5G masuk dalam kriteria perubahan teknologi tersebut.

Baca juga: Telkomsel, Operator Pertama yang Uji Layak Operasi 5G di Indonesia

"Karenanya, agar bisa melakukan komersialisasi, penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler perlu melalui tahapan ULO untuk mendapatkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO)," jelas Dedy melalu pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (19/5/2021).

Dedy menambahkan, ULO penting dilakukan untuk memastikan kesiapan sistem melakukan komersialisasi.

Dalam uji kelayakan operasional, ada beberapa hal yang akan dilihat, yakni kesesuaian sertifikat perangkat, uji sistem dan kesesuainnya dengan teknologi seluler lain yang dimiliki penyelenggara, serta jasa telepon dasar dan jasa multimedia layanan akses internet pada jaringan mobile broadband yang dimiliki penyelenggara.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan bahwa operator seluler yang nekat menggelar 5G secara komersial, tanpa melalui tahapan ULO dan tidak mengantongi SKLO, akan mendapat sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Sanksi dijatuhkan karena operator dinilai melakukan penyelenggaraan telekomunikasi tanpa izin dari pemerintah.

Baca juga: Ini 6 Lokasi Pertama yang Mendapat Jaringan 5G Telkomsel

Saat ini, Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang telah melakukan ULO. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan uji kelayakan operasional Telkomsel dilakukan di Ditjen PPI Kominfo.

Untuk menggelar jaringan 5G, Telkomsel akan menggunakan spektrum 2,3 GHz dan 1.800 MHz.

"Pita frekuensi radio yang direncanakan akan digunakan Telkomsel untuk teknologi 5G ini menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk data plane dan pita frekuensi radio 1800 MHz untuk control plane," jelas Johnny melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Rabu (19/5/2021).

Menurut Johnny, penggunaan spektrum frekuensi radio yang digunakan layanan 5G, memang diserahkan kepada masing-masing operator seluler dengan menggunakan frekuensi radio yang sudah ada dan telah dimiliki oleh operator seluler bersangkutan.

Baca juga: Telkomsel Pakai Frekuensi 2,3 GHz dan 1.800 MHz untuk Gelar 5G

Apabila seluruh proses ULO teknologi 5G Telkomsel rampung dan dinyatakan lulus, Johnny mengatakan Telkomsel rencananya akan mulai menggelar layanan 5G di enam lokasi di Jakarta. Adapun lokasi tersebut adalah Kelapa Gading, Pondok Indah, PIK, BSD, Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Selain itu ada beberapa lokasi lain di luar Jakarta, yakni Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Kota dan lokasi prioritas lainnya disebut akan segera menyusul dalam waktu yang belum ditentukan.

Senada dengan Dedy, Johnny menegaskan, sesuai ketentuan yang berlaku, setiap operator seluler yang akan memberikan layanan seluler dengan teknologi baru wajib melakukan ULO, untuk dipastikan layanan seluler kepada masyarakat telah memenuhi kualitas layanan yang memadai.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com