Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Tahun Lalu Ponsel Berkamera Pertama Kali Dijual, Siapa Penemu Sebenarnya?

Kompas.com - 03/06/2021, 20:01 WIB
Conney Stephanie,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamera pada smartphone kini semakin canggih dengan berbagai fitur yang dibenamkan. Resolusi yang dihadirkan pun semakin besar, bahkan sudah mencapai 108 MP.

Perjalanan kehadiran ponsel berkamera tidaklah singkat. Tepat 22 tahun lalu, ponsel pertama yang dibekali kamera mulai dijual kepada publik.

Bukan Samsung, Apple, Nokia, atau brand besar lainnya yang pertama kali menjual ponsel berkamera. Adalah perusahaan asal Jepang, Kyocera, yang merilis VP-210 pada Mei 1999.

Nama "VP" pada VP-210 merupakan singkatan dari Visual Phone. Kyocera VP-210 dibekali kamera dengan resolusi 0,11 Megapiksel.

Perangkat ini pun hanya mampu menyimpan 20 hasil jepretan yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan yang tersedia.

Baca juga: Ini Satu-satunya Ponsel di Indonesia yang Pakai OIS di Kamera Depan

Ponsel berkamera pertama, Kyocera VP-210androidauthority.com Ponsel berkamera pertama, Kyocera VP-210

Namun, yang jadi pertanyaan adalah, apakah Kyocera memang perusahaan pertama yang memiliki ide menggabungkan ponsel dengan kamera? Siapa sebenarnya pencetus ponsel kamera pertama di dunia?

Konsep ponsel kamera sejak awal 1990-an

Sebelum Kyocera VP-210 lahir, ide untuk menggabungkan kamera di ponsel sudah ada sejak 1993 silam.

Seorang inventor bernama Daniel A. Henderson diketahui berhasil menciptakan dua prototype (purwarupa) perangkat "Wireless Picturephone Technology" yang disebut "Intellect".

Intellect merupakan perangkat portable yang dirancang untuk menerima dan menampilkan gambar atau video secara nirkabel alias wireless.

Tidak dijelaskan bagaimana mekanisme atau cara menggunakan perangkat tersebut. Yang jelas, prototype itu diketahui telah disimpan di Smithsonian National Museum of American History, Amerika Serikat.

Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1995, majalah Macworld merilis sebuah artikel tentang bocoran perangkat yang dibuat Apple.

Macworld mengungkap beberapa bocoran desain perangkat yang mengusung tampilan PDA (Personal Digital Assistant) yang dibuat oleh Apple disertai dengan layar dan kamera.

Baca juga: Logo Apple di Punggung iPhone Bisa Disulap Jadi Tombol, Begini Caranya

Bocoran desain Apple Videophoneandroidauthority.com Bocoran desain Apple Videophone

Perangkat yang disebut sebagai Videophone itu kabarnya memiliki fitur kamera yang mampu untuk merekam video. Sayangnya, perangkat tersebut tidak benar-benar direalisasikan oleh Apple.

Pada 1997, seorang pria bernama Philippe Kahn "MacGyvered" diketahui berhasil mengoperasikan fungsi kamera digital pada ponsel Motorola StarTAC miliknya.

Mulanya, Kahn berinisiatif ingin mengabadikan momen kelahiran anak pertamanya untuk dibagikan kepada sanak keluarga dan teman-temannya.

Dengan alasan itulah, Kahn kemudian melakukan eksperimen dengan menghubungkan tiga perangkat miliknya yaitu kamera digital Casio QV-10, Motorola StarTAC, dan sebuah laptop.

Singkat cerita, Kahn akhirnya menemukan cara bagaimana menghubungkan kamera digital miliknya dengan ponsel melalui laptop.

Kahn pun berhasil mengabadikan momen kelahiran anak pertamanya itu. Foto kelahiran anak pertama Kahn yang bernama Sophie itu kemudian dibagikan kepada 2.000 orang. 

Lahirnya ponsel berkamera

Seperti diceritakan sebelumnya, Kyocera VP-210 merupakan ponsel berkamera pertama yang dijual secara umum pada mei 1999. Kyocera VP-210 memiliki kamera dengan resolusi 0,11 Megapiksel.

Modul kamera itu sendiri ditempatkan di bagian pojok kanan atas layar dengan ukuran yang bisa dibilang lumayan besar.

Menariknya, Kyocera VP-210 memiliki penyanggah yang membuat perangkat tersebut dapat "berdiri" sehingga penggunanya bisa melakukan selfie dengan lebih mudah.

Di negara asalnya Jepang, Kyocera VP-210 saat itu dibanderol dengan harga 40.000 Yen atau sekitar 325 Dollar AS. Bisa disimpulkan bahwa Kyocera VP-210 adalah ponsel pertama yang memiliki kamera sebelum hadirnya teknologi kamera smartphone seperti sekarang.

Baca juga: Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Satu tahun setelah munculnya Kyocera VP-210, Samsung dan Sharp mulai memasarkan ponsel berkamera pertamanya.

Pada Juni 2000, Samsung resmi menjual ponsel berkamera buatannya bernama SCH-V200.

Kemudian, sekitar lima bulan setelahnya, muncullah Sharp J-SH04, atau yang juga dikenal sebagai Sharp J-Phone. Keduanya pun dirilis di negara asalnya masing-masing.

Samsung SCH-V200 dan Sharp J-SH04androidauthority.com Samsung SCH-V200 dan Sharp J-SH04
Untuk resolusinya sendiri, Samsung SCH-V200 memiliki kamera dengan kualitas 0,35 Megapiksel. Sedangkan Sharp J-Phone resolusinya mirip seperti Kyocera VP-210, yakni 0,11 Megapiksel.

Bedanya dengan Sharp J-Phone, modul kamera pada Samsung SCH-V200 tertanam di bagian punggung ponsel.

Sanyo SCP-5300androidauthority.com Sanyo SCP-5300
Seolah tak mau ketinggalan, Sanyo pun turut melakukan hal serupa. Pada November 2002, pabrikan elektronik asal Jepang itu meluncurkan ponsel berkamera yang dinamai SCP-5300. Debutnya dimulai di wilayah Amerika Serikat.

Bekerja sama dengan operator telekomunikasi AS, Sprint, ponsel tersebut dibanderol seharga 400 dollar AS kala itu. Kameranya sendiri memiliki resolusi 0,3 Megapiksel.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Kamis (3/6/2021), Sanyo SCP-5300 mengadopsi desain clamshell alias ponsel yang bisa dilipat mirip cangkang kerang.

Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa ponsel berkamera sudah hadir di pasaran sejak dua dekade silam. Kini, kamera pada smartphone pun sudah sangat jauh berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com