KOMPAS.com - Perusahaan teknologi asal China Xiaomi perlahan-lahan mengancam dominasi Samsung dan Apple dengan iPhone-nya sebagai penguasa smartphone dunia.
Menurut laporan terbaru dari firma riset Counterpoint Research, Xiaomi menempati urutan kedua vendor ponsel terbesar sejagat pada kuartal II-2021.
Xiaomi menggeser posisi Apple dan menempel ketat Samsung yang masih bertengger pada peringkat pertama.
Pangsa pasar Xiaomi mencapai 17 persen, tumbuh 83 persen pada periode tersebut. Ini pertama kalinya Xiaomi menduduki posisi kedua.
"Bisnis luar negeri Xiaomi tumbuh pesat," jelas Ben Stanton, Manajer Periset Canalys.
Stanton menjelaskan di beberapa kawasan, pengiriman perangkat Xiaomi naik drastis. Misalnya di Amerika Latin, tumbuh 300 persen, di Afrika 150 persen, dan Eropa Barat 50 persen.
"Perusahaan sekarang mengubah model bisnisnya dari penantang menjadi petahana dengan melakukan beberapa inisiatif seperti konsolidasi para mitra dan pengelolaan yang lebih hati-hati atas saham lama di pasar terbuka," jelas Stanton, dirangkum KompasTekno dari laman resmi Canalys, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Melihat Kebiasaan Xiaomi yang Doyan Pamer Tabel Komparasi
Menurut Stanton, harga jual rata-rata ponsel Xiaomi 40 persen lebih rendah dibanding Samsung dan 75 persen dibanding Apple.
Maka dari itu, menurut Stanton, prioritas utama Xiaomi tahun ini adalah menjual perangkat high-end, seperti Mi 11 Ultra yang di Indonesia dijual dengan harga Rp 17 juta.
Namun, strategi itu akan membuat persaingan semakin sengit. Sebab, Vivo dan Oppo juga berebut "kue" yang sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.