Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga GPU Dilaporkan Naik Lagi, Kelangkaan Masih Terus Berlanjut

Kompas.com - 03/09/2021, 16:09 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

Sumber Tech Radar

KOMPAS.com - Bukan rahasia bahwa harga kartu grafis (GPU) komputer saat ini selangit karena masalah kelangkaan pasokan yang tak mampu mengimbangi tingginya permintaan. Belum lagi ulah miner kripto yang doyan memborong GPU di pasaran.

Secercah harapan muncul di pertengahan 2021 saat pengamat pasar asal Jerman, 3DCenter, melaporkan harga GPU mulai mengalami penurunan di Eropa. Namun, dalam laporan terbarunya, 3DCenter mengatakan bahwa harga GPU kembali naik sepanjang Agustus.

Disebutkan bahwa tren harga GPU berbasis Nvidia GeForce mengalami kenaikan harga dari 50 persen di atas harga ritel resmi pada 8 Agustus 2021 menjadi 59 persen di 29 Agustus 2021.

Baca juga: Intel Pamer Kemampuan Arc, GPU Pesaing GeForce dan Radeon

Sementara, tren harga GPU berbasis AMD Radeon justru konsisten mengalami kenaikan selama dua bulan terakhir, dari 53 persen di atas harga ritel resmi pada awal Juli menjadi 64 persen di akhir Agustus. Harga GPU saat ini memang selalu di atas ritel resmi (MSRP) karena kelangkaan.

Tren harga GPU di ritel Jerman berdasarkan pantauan 3DCenter hingga akhir Agustus 20213dcenter.org Tren harga GPU di ritel Jerman berdasarkan pantauan 3DCenter hingga akhir Agustus 2021

Menurut catatan 3D Center, harga GPU mencapai puncaknya di bulan Mei, di mana GPU berbasis Nvidia GeForce bisa dijual dengan harga tiga kali lebih mahal dari MSRP, sementara banderol AMD Raden dua kali lebih tinggi dari harga ritel resmi.

Tren harga GPU sempat turun tajam memasuki bulan Juni, sebelum akhirnya kembali naik saat ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechRadar, Jumat, (3/9/2021).

Kelangkaan GPU diprediksi masih berlanjut

Ilustrasi GPU yang disusun dalam sebuah rak.Shutterstock Ilustrasi GPU yang disusun dalam sebuah rak.

Pasaran GPU di China sempat dibanjiri kartu grafis bekas dari para kripto yang aktivitas penambangannya diberangus oleh otoritas negara tersebut.

Namun, dari pengamatan KompasTekno beberapa waktu lalu, hal itu relatif tak berpengaruh banyak terhadap harga GPU di Indonesia yang tetap mahal, meski mungkin ada sedikit penurunan.

Baca juga: Tambang Kripto China Bertumbangan, GPU di Indonesia Turun Harga?

Baik Nvidia maupun AMD pun memprediksi bahwa masalah kelangkaan pasokan juga diprediksi masih akan terus berlanjut, setidaknya hingga sepanjang tahun ini, atau bahkan bisa molor sampai 2022.

"Untuk tahun ini, (pasokan GPU) akan terus ketat. Di 2022, saya pikir situasinya akan tergantung pada dinamika pasar," ujar CEO AMD, Lisa Su, dalam sebuah wawancara awal Juli lalu.

Setali tiga uang dengan Nvidia. CEO Jensen Huang bahkan mengatakan pasokan GPU akan terus cekak pada 2022. "Untuk sekarang, saya pikir keterbatasan supply masih akan terjadi di sebagian besar tahun depan," ujarnya dalam sebuah interview di pertengahan Agustus.

Baca juga: Nasib Kartu Grafis Baru, Langka dan Jarang Dipakai Gamer

Satu hal lain yang berpotensi mendongkrak harga GPU lebih lanjut adalah keputusan pabrikan chip TSMC menaikkan harga sebesar 10 persen untuk kategori "advanced chip" (7nm) , yang mencakup GPU.

TSMC merupakan pabrikan yang memproduksi chip GPU AMD Radeon dan Nvidia GeForce. Belum jelas apa imbas kenaikan harga di pabrik ini terhadap harga ritel produk GPU. Yang jelas, ada kemungkinan cukup besar bahwa harga GPU akan naik lebih tinggi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com