Bulan Depan, YouTube Music Makin Mirip dengan Spotify

KOMPAS.com - Google akan membawa perubahan besar pada platform streaming YouTube Music. Dalam pembaruan tersebut, YouTube Music menjadi semakin mirip dengan Spotify.

Melalui pembaruan ini, pengguna YouTube Music yang tidak berlangganan alias gratisan, hanya akan bisa mendengarkan konten dalam bentuk audio saja, tak lagi bisa menonton video di dalam aplikasi seperti saat ini.

Selain itu, pengguna YouTube Music gratisan juga akan tetap bisa mendengarkan musik meski aplikasi ditutup, sama seperti Spotify. Sebelumnya, hanya pengguna premium atau berlangganan yang bisa menikmati fitur ini.

Hal tersebut diungkapkan pihak Google melalui halaman resmi Google support. Menurut Google, Pembaruan ini akan mulai digelontorkan pada 3 November mendatang di wilayah Kanada.

Google pun akan merilis pembaruan tersebut secara global meski belum diketahui jadwal pastinya.

"Bersamaan dengan pembaruan ini, beberapa fitur akan menjadi eksklusif untuk pendengar YouTube Music Premium, seperti pilihan musik sesuai minat dan lompatan (skip lagu) tanpa batas," tulis Google.

Baca juga: YouTube Music Makin Populer, Jumlah Pelanggan Tembus 50 Juta

Bagi yang tak familiar dengan aplikasi YouTube Music, saat memutar lagu, pengguna akan mendapatkan tab opsi "Song" dan "Video" di atas layar. Opsi ini hadir untuk memudahkan pengguna beralih dari format video ke format audio, atau sebaliknya.

Saat ingin beralih dari mode audio ke video, pengguna harus upgrade ke layanan Music Premium dengan membayar biaya langganan Rp 49.000 per bulannya.

Bila ingin menonton konten video, pengguna YouTube Music gratisan disarankan untuk mengakses aplikasi utama YouTube.

Dengar musik saat aplikasi ditutup

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengguna YouTube Music gratisan juga tetap akan bisa mendengarkan musik di latar belakang atau meski aplikasi ditutup.