KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate menyatakan migrasi TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO) tahap I siap dilaksanakan.
Menkominfo mengatakan, persiapan ASO tahap I sudah rampung 100 persen dan disebut siap menampung migrasi siaran TV Analog ke TV Digital secara keseluruhan.
Adapun migrasi TV analog ke digital tahap pertama di 56 wilayah layanan siaran mencakup 166 kabupaten/kota.
Sementara wilayah yang masuk dalam ASO tahap II dan III, menurut Johnny masih terus dilanjutkan persiapannya.
"Sedangkan di daerah-daerah pada ASO tahap II dan III pembangungan infrastrukturnya diharapkan ditargetkan untuk selesai dua bulan sebelum masa ASO masing-masing (wilayah) agar memudahkan pelaksanaan ASO," kata Menkominfo Rapat Dengar Pendapat dengan Anggota Komisi X DPR RI yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Catat, Jadwal Migrasi TV Analog ke Digital Mulai April hingga November 2022
Lebih lanjut, menurut data yang dipaparkan Menkominfo, dari 112 wilayah siaran yang ditargetkan untuk menyelenggarakan ASO, sebanyak 90 wilayah atau 80,36 persennya telah memiliki infrastruktur multiplexing (mux).
"Dengan kata lain, masyarakat di daerah-daerah tersebut sudah dapat menyaksikan siaran digital saat ini," kata Johnny.
Dalam kesempatan yang sama, Johnny juga memaparkan bahwa sudah ada 277 dari 697 lembaga penyiaran yang sudah menyediakan peralatan siaran digital.
"Per hari ini kami mencatat ada 227 lembaga penyiaran atau 39,74 persen dari total lembaga yang sudah menyediakan siaran digital. Masih tersisa 420 lembaga penyiaran lain yang akan menyusul dan harus melakukan peralihan ke siaran digital sebelum setiap tahapan ASO yang telah ditentukan," papar Johnny.
Adapun jadwal ASO dibagi menjadi tiga tahap yang dirinci sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.