Ada banyak diksi unik yang dipakai Tulus. Salah satunya adalah dalam lirik "Kukira kita asam dan garam. Dan kita bertemu di belanga. Kisah yang ternyata tak seindah itu".
Saat artikel ini ditulis, belum diketahui dari mana Tulus mendapat inspirasi petikan lirik "Hati-hati di Jalan" itu.
Namun, lirik itu tampaknya terinsipirasi dari pribahasa "asam di gunung, garam di laut, bertemu di belanga" yang artinya jodoh seseorang walaupun berada di jarak yang jauh, akhirnya pasti bertemu juga.
Baca juga: Spotify Rilis Miniplayer untuk Facebook, Bisa Putar Lagu tanpa Pindah Aplikasi
Di dalam lirik lagu Hati-hati di Jalan, maknanya bisa diartikan bahwa dua orang insan (asam dan garam) awalnya dikira sudah "berjodoh", namun ternyata tidak karena mereka memilih perpisah pada akhirnya.
Untuk lebih jelasnya, simak lirik lagu "Hati-Hati di Jalan" dari Tulus berikut ini:
Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Ku bertemu kamu
Sepertimu yang kucari
Konon aku juga
Seperti yang kau cari
Kukira kita asam dan garam
Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira tak kan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita
Kasih sayangmu membekas
Redam kini sudah
Pijar istimewa
Entah apa maksud dunia
Tentang ujung cerita
Kita tak bersama
Semoga rindu ini menghilang
Konon katanya waktu sembuhkan
Akan adakah lagi yang sepertimu
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira tak kan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita
Kau melanjutkan perjalananmu
Kumelanjutkan perjalananku
Kukira kita akan bersama
Begitu banyak yang sama
Latarmu dan latarku
Kukira tak kan ada kendala
Kukira ini kan mudah
Kau aku jadi kita
Kukira kita akan bersama