KOMPAS.com - Dua orang tua di Amerika Serikat dikabarkan tengah melayangkan gugatan ke TikTok lantaran kasus kematian anaknya, yang berhubungan dengan konten video Blackout Challenge.
Pada akhir Juni lalu, masing-masing orang tua dari Lalani Walton (8) dan Arriani Arroyo (9) mengajukan gugatan pada perusahaan TikTok di pengadilan tinggi California, Amerika Serikat.
Baca juga: TikTok Dituntut Gara-gara Tantangan Berbahaya Blackout Challenge
Dalam gugatannya, mereka mengadu jika dua anak tersebut harus meregang nyawa setelah melakukan sebuah tindakan berbahaya, yang disinyalir terjadi akibat mengikuti konten video Blackout Challenge di TikTok.
Secara kronologis, Lalani dan Arriani sama-sama ditemukan tewas setelah melakukan tindakan gantung diri dengan menggunakan tali. Tindakan tersebut bukan dilatarbelakangi oleh gangguan mental.
Pada kasus Lalani, pihak kepolisian diceritakan telah memeriksa ponsel dan tablet miliknya, lalu menginformasikan bahwa Lalani tidak sedang melakukan tindakan atau upaya bunuh diri.
Dari pemeriksaan itu, polisi menemukan bahwa Lalani berulang kali telah menonton dan mencoba sendiri tindakan yang ditampilkan pada video Blackout Challenge. Melihat kasus kematian ini, lantas sebenarnya apa itu Blackout Challenge?
Di beberapa platform media sosial, khususnya untuk berbagi video, umum terdapat konten dengan beberapa tema tertentu, salah satu di antaranya adalah “Challenge” atau tantangan.
Konten “Challenge” biasanya berupa video yang mengajak penonton atau pengguna lain agar melakukan tantangan serupa dari sang kreator. Ada berbagai tantangan yang telah dibuat untuk jadi konten sejauh ini, termasuk Blackout Challenge.
Dikutip dari Women’s Health, Blackout Challenge sejatinya bukanlah konten video yang baru. Konten video Blackout Challenge telah lama beredar di medsos sejak 2008. Kemudian, konten ini kembali populer lewat TikTok pada 2021.
Blackout Challenge sendiri tergolong sebagai konten yang membahayakan. Seperti namanya, Blackout Challenge adalah video dengan konten tantangan menahan nafas selama beberapa detik hingga pingsan atau tak sadar diri (blackout) karena kekurangan oksigen.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.