KOMPAS.com - Microsoft menyematkan fitur update otomatis di sistem operasi Windows besutannya, salah satunya Windows 10. Hal ini dilakukan untuk menjamin sistem keamanan dalam OS Windows milik pengguna bisa tetap aman.
Namun, fitur update otomatis tersebut terkadang menganggu pengguna. Sebab, fitur update otomatis di Windows 10 bisa berjalan kapan saja tanpa kita duga.
Apabila koneksi internet yang digunakan berasal dari ponsel (via tethering), misalnya, maka update otomatis ini tentunya bisa menguras kuota pengguna tanpa disadari.
Selain itu, fitur update secara berkala ini biasanya juga "memaksa" pengguna untuk me-restart komputer. Saat di-restart, komputer biasanya butuh waktu lebih lama untuk menyala kembali.
Baca juga: Cara Reset Windows 11 ke Pengaturan Pabrik, Ada 2 Mode
Nah, pengguna juga bisa mematikan fitur update otomatis di Windows 10 ini.
Ada dua cara mematikan update Windows 10 yang bisa dilakukan, yakni menangguhkan update otomatis Windows 10 untuk sementara dan mematikan update otomatis Windows 10 secara permanen. Langkah-langkahnya sebagai berikut.
Perlu dicatat, jika Anda menggunakan cara ini, Anda hanya bisa mematikan fitur automatic updates di Windows 10 ini selama 35 hari saja.
Setelah lewat dari tenggat waktu tersebut, maka Anda diwajibkan untuk memperbarui komputer Anda, sebelum Anda bisa menonaktifkan fitur automatic updates kembali.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi WiFi Sering Terputus di Windows 10
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.