Sejak awal pemerintahannya, Ratu Elizabeth II memang sudah mengakui kekuatan media yang mampu menghubungkannya ke seluruh dunia. Untuk itu, ia bersikeras bahwa penobatannya direkam kamera TV, meskipun terdapat pihak yang menolak seperti Perdana Menteri Winston Churchill.
Baca juga: Ratu Belanda Kagumi Gojek saat Pidato di KTT G20
Namun saat itu perekamannya menggunakan format 3D eksperimental dengan warna hitam putih. Siaran tersebut ditonton oleh 20,4 juta orang. 500.000 set TV juga terjual dan rata-rata dinikmati oleh tujuh orang pada setiap setnya.
Cara ini dinilai menarik minat masyarakat dan meningkatkan kepemilikan TV serta menjadi era baru bagi media di Inggris, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Forbes.
Ratu Elizabeth II menjadi pimpinan negara pertama yang mengirimkan e-mail, saat melakukan kunjungan ke sebuah pangkalan militer.
Sejak saat itu, e-mail terus menjadi salah satu alat komunikasi penting bagi akademisi dan militer selama beberapa dekade sebelum diaopsi massal pada tahun 1990-an.
Seperti disinggung di atas, Ratu Elizabeth II meluncurkan situs web pertamanya pada tahun 1997. Situs tersebut dirilis selama kunjungan ke Kinsgbury High School di London.
Pada tahun 2006, Ratu Elizabeth II membuat pesan Natal dalam format podcast untuk pertama kalinya. Konten tersebut bisa didengar melalui iTunes dan situs web British Monarchy.
Spekulasi juga menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth II membeli iPod pertama dengan memori 6GB pada Juni 2005, namun pihak istana memolak berkomentar.
Kemudian pada tahun 2007, Ratu Elizabeth II meluncurkan saluran Youtube bertajuk Royal Channel. Sejak saat itu, pesan Natal dari Istana diunggah ke saluran tersebut.
Ratu Elizabeth II pernah berkunjung ke markas Google pada tahun 2008. Kunjungan tersebut diabadikan dan diunggah melalui saluran Youtube resmi kerajaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.