Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baru Oppo di Tangerang Bisa Produksi 1 HP dalam 10 Detik

Kompas.com - 19/10/2022, 13:30 WIB
Bill Clinten,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Kembali lagi ke jalur produksi tadi, secara spesifik, setiap jalur produksi akan diisi oleh puluhan operator pabrik, yang bakal melakukan perakitan dan pengemasan satu unit ponsel Oppo secara urut dan bergantian dengan cepat, sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Puluhan operator tersebut memiliki tugas masing-masing dan akan berdiri secara rapi di satu jalur produksi yang memiliki panjang sekitar 50 meter, terdiri dari 30 meter untuk operator assembly dan 20 meter untuk operator packing.

Jalur produksi tersebut dibekali dengan jalur berjalan mungil mirip eskalator datar alias conveyor belt yang berada tepat di depan operator.

Conveyor belt ini berfungsi untuk mengoper perangkat ke operator lainnya, tanpa harus memberikannya menggunakan tangan.

Di beberapa titik sepanjang jalur produksi, conveyor belt akan dihadang dengan beberapa mesin yang berfungsi untuk melakukan pengerjaan yang tidak bisa dilakukan oleh manusia.

Beberapa di antaranya seperti perekatan cangkang dengan bodi ponsel, pemasangan sistem operasi (OS), pengujian layar dan kamera dengan parameter yang telah ditentukan, dan lain sebagainya.

Di pengujung garis produksi, operator pemungkas akan melakukan pengecekan akhir terhadap perangkat Oppo, sebelum akhirnya ponsel tersebut akan dikemas dalam kotak penjualan.

Setelah dikemas, ponsel akan dimasukkan ke dalam kardus, di mana satu kardus akan berisi 10 unit ponsel.

Baca juga: Membandingkan Oppo A77s Vs Oppo A76, Apa Saja Peningkatannya?

Kardus-kardus itu lantas akan ditumpuk dalam satu rak dalam sekitar 6-7 tumpukan, hingga total maksimal kardus yang ada di satu rak mencapai 70 kardus. Artinya, satu rak akan berisi 700 unit ponsel Oppo. 

Nantinya, kardus yang disusun dalam rak ini akan dipindahkan ke ruangan lain, tepatnya di gudang (warehouse), sebelum mereka bisa dikirim dan didistribusikan ke pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com