Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara iPhone Ex-inter Kena Blokir, Cuma Bisa Pakai Smartfren atau "Unlock IMEI"

Kompas.com - Diperbarui 30/11/2022, 16:18 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Penulis

Fitri yang mencoba saran itu membenarkan bahwa setelah mengganti kartu ke Smartfren, iPhone XR ex-inter miliknya bisa terkoneksi kembali.

“Ya langsung nanya sama pihak penjual. Aku chat yang punya toko, katanya disuruh tunggu dulu karena server lagi error. Disaranin pakai Smartfren, jadi yaudah aku pakai Smartfren e-SIM sampai sekarang,” papar Fitri saat dihubungi KompasTekno, Jumat (25/11/2022).

Hal yang sama juga dialami Sela. Ketika tukang servis memasukan kartu SIM Smartfren ke iPhone 11 ex-inter miliknya, perangkat kembali terkoneksi.

GL juga megatkan hal senada, bahwa penjual iPhone XS Max ex-inter yang dia gunakan saat ini menyarankannya untuk mengganti kartu ke Smartfren.

Pengalaman Fitri, Sela, dan GL, setali tiga uang dengan informasi yang diterima Bagus. Dia mengatakan sejumlah pengguna iPhone ex-inter hanya bisa menggunakan kartu Smartfren.

"Begitu jalan beberapa bulan, iPhone (ex-inter) tersebut tiba-tiba kena IMEI Cleansing dan sekarang hanya bisa pakai Smartfren," jelas Bagus.

Bagus belum mengetahui alasan mengapa iPhone yang IMEI-nya terblokir masih bisa menggunakan kartu seluler Smartfren. Dia berpendapat bahwa hal tersebut kemungkinan ada hubungannya dengan frekuensi atau teknologi eSIM yang dipakai Smartfren.

Baca juga: Ramai iPhone Ex-inter Sinyal Terblokir tapi Bisa Pakai Kartu Smartfren

Kemunculan iPhone "Smartfren Only"

Maraknya iPhone ex-inter yang hanya bisa terkoneksi ke jaringan Smartfren, melahirkan label iPhone "Smartfren Only" yang diberikan penjual.

"iPhone 'Smartfren Only' sebetulnya iPhone yang tidak dapat sinyal (dari operator seluler Indonesia), tetapi masih bisa tersambung ke jaringan Smartfren saja," jelas toko A.

Hal serupa juga dikatakan penjual di toko B. Baik toko A dan toko B tidak tahu persis mengapa iPhone "ex-inter" yang mereka jual hanya bisa menggunakan jaringan Smartfren. Namun, mereka berspekulasi bahwa teknologi yang dipakai Smartfren mungkin berbeda dari operator seluler lain.

Smartfren akan blokir iPhone BM

Pihak Smartfren angkat bicara terkait temuan iPhone ex-inter yang hanya bisa tersambung ke jaringannya. Head of Public Relations Smatfren, Ciba Gangga, mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan praktik ilegal untuk menjual iPhone black market (BM) atau ilegal (iPhone "ex-inter" yang tidak membayar pajak), baik secara langsung maupun secara bundling.

Smartfren juga mengeklaim pihaknya selalu mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku selama berbisnis di Indonesia, terutama terkait kebijakan pemblokiran jaringan pada perangkat HKT (Handphone, Komputer, Tablet) yang efektif 2020 lalu.

"Sejak 2020 lalu efektif diterapkan kebijakan pemerintah untuk melakukan pemblokiran jaringan pada perangkat HKT yang masuk Indonesia secara ilegal, Smartfren selalu patuh terhadap kebijakan tersebut dan melakukan pemblokiran atas semua perangkat HKT yang IMEI-nya tidak terdaftar pada database Kemenperin atau ilegal," ujar Smartfren dalam surat tertulis kepada KompasTekno.

"Kami menegaskan bahwa Smartfren tidak mentolelir pihak-pihak yang melakukan perbuatan melanggar hukum dengan memperjualbelikan barang-barang ilegal," imbuh Smartfren.
Ciba juga mengatakan bahwa Smartfren berkoordinasi dengan platform marketplace untuk menelusuri iPhone yang dijual dengan label "Smartfren Only".

Baca juga: Cerita Pengguna iPhone Ex-Inter Keluhkan Hilang Sinyal, Ditawari Pakai Smartfren atau Unblock IMEI

Ciba mengatakan bahwa Smartfren tidak pernah bekerja sama, mengakomodasi, maupun merilis bundling atau kerja sama apa pun dengan penjual perorangan maupun institusi yang menempelkan label “Smartfren Only” pada iPhone ilegal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com