Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Barang-barang di Kantor Pusat Twitter Dilelang, dari Logo Burung hingga Mesin Kopi

Kompas.com - 14/12/2022, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Setelah pengurangan karyawan, kini Twitter bakal "bersih-bersih" barang-barang di kantor pusatnya, Twitter HQ di San Francisco, Amerika Serikat.

Baru-baru ini, Twitter diketahui bakal melelang banyak barang yang ada di kantor pusatnya lewat situs lelang Heritage Global Partners(HGP).

Dalam sebuah postingan di situs resmi HGP, lelang barang-barang Twitter ini dilakukan dalam rangka "Surplus Aset Kantor Perusahaan Twitter!". Lelang barang-barang Twitter dijadwalkan berlangsung mulai tahun depan, tepatnya 17 Januari 2023 hingga 18 Januari 2023.

Baca juga: Twitter Blue Resmi Dirilis Ulang, iOS Lebih Mahal dan Ada Centang Emas

Laman lelang 310 barang-barang kantor pusat Twitter.HGP Auction Laman lelang 310 barang-barang kantor pusat Twitter.
Menurut pantauan KompasTekno, barang-barang yang bakal dijual jumlahnya mencapai 310 barang dengan kategori elektronik, furnitur/mebel, peralatan dapur, dan lainnya.

Beberapa barang yang dilelang membawa ciri khas Twitter ikonik, seperti patung burung Twitter "Larry Bird" raksasa berwarna biru, sculpture planter alias media penanam tanaman (artifisial/asli) bersimbol "@".

Aset kantor pusat Twitter seperti logo burung Larry Bird, kursi, mesin espresso, dan lainnya dilelang.HGP Auction Aset kantor pusat Twitter seperti logo burung Larry Bird, kursi, mesin espresso, dan lainnya dilelang.
Item lainnya adalah monitor, koputer Mac, kursi meja, proyektor, meja berdiri, mesin espresso, blender, mixer, oven raksasa, kegerator raksasa, kulkas mini dengan dua keran bir.

Aset kantor pusat Twitter ini dilelang dengan harga pembukaan berkisar dari 25-50 dollar AS, tergantung pada itemnya.

Menurut laporan Entrepreneur sebagai dihimpun KompasTekno, Rabu (14/12/2022), lelang ratusan aset kantor pusat Twitter ini menjadi langkah untuk membersihkan ruang dan mengubah kantornya untuk menyongsong era baru yang disebut Elon Musk sebagai "Twitter 2.0."

Bila diperhatikan, banyak barang yang dilelang juga merupakan furnitur dan peralatan penunjang untuk melayani area lounge.

Ini menimbulkan spekulasi bahwa barang-barang ini dijual agar karyawan tak banyak kumpul-kumpul di area lounge untuk bersantai dan bersosialisasi. Dengan begitu, karyawan bisa menaati ultimatum dari Elon Musk untuk "bekerja keras".

Baca juga: Induk Facebook Mau Bikin Medsos Baru Pesaing Twitter?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke