Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Android 14 Bakal Lebih Susah Dipakai Sideload APK

Kompas.com - 27/01/2023, 14:02 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber 9to5Google

KOMPAS.com - Google dilaporkan tengah membuat aturan yang lebih ketat untuk sistem operasi Android 14 di masa mendatang. Aturan tersebut akan membuat pengguna kesulitan melakukan sideload atau menginstal aplikasi dari luar Google Play Store.

Aturan ini sebenarnya dibuat untuk mencegah pengguna menginstal aplikasi lawas ke dalam perangkat. Tujuannya agar perangkat terhindar dari malware yang kemungkinan ada di aplikasi lawas.

Dalam membuat aturan ini, Google akan meningkatkan syarat minimum kode API di semua aplikasi yang tersedia.

Biasanya, ketika pengguna ingin menginstal aplikasi versi lawas, mereka akan mengunduh file dalam bentuk APK dari luar Google Play Store.

Baca juga: File APK Android Pensiun dan Diganti AAB, Apa Pengaruhnya untuk Pengguna?

Nah, adanya perubahan aturan ini akan menyulitkan pengguna untuk menginstal file APK versi lawas melalui sideload.

Tidak hanya itu, untuk memperkuat keamanan di Android 14, Google juga gencar mendorong para pengembang aplikasi untuk selalu memperbarui aplikasi bikinan mereka.

"Hal ini dapat membantu meningkatkan keamanan. Sebab malware (umumnya) menargetkan perangkat Android versi lama, guna menghindari kebijakan kode API yang baru," tulis Google, sebagaimana dikutip KompasTekno dari 9to5Google, Jumat (27/1/2023).

Android 14 ini nantinya akan memblokir aplikasi yang menargetkan Android versi lama. Namun, Google berencana untuk meningkatkan ambang batas ke Android 6.0 Marshmallow.

Artinya, aplikasi lawas yang dibuat untuk perangkat di bawah Android 6 akan diblokir.

Baca juga: Aplikasi Bangkai di Google Play Store Makin Banyak

Nantinya, Google akan memberi keleluasaan kepada mitra OEM untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur pembatasan ini. Mitra OEM juga akan dapat menentukan sendiri ambang batas minimum aplikasi lawas yang bisa diinstal melalui sideload.


Dengan perubahan ini, Google berupaya untuk mengurangi dan membatasi penyebaran malware di perangkat Android. Mengingat, malware sendiri lebih mudah menyusup ke perangkat Android versi lawas.

Peningkatan sistem keamanan di Android 14 ini bisa menjadi salah satu kabar baik, namun, sekaligus membatasi akses pengguna mengunduh aplikasi di luar toko resmi Google Play Store.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com