"Karena pemrosesan AI ini membutuhkan ribuan GPU, kami harus memastikan bahwa kami memiliki infrastruktur dan jaringan yang cocok di sistem inti (backend) kami. Dengan begitu, kami bisa menunjang komunikasi lebih cepat secara terus-menerus," jelas Chappel, dikutip KompasTekno dari Microsoft.com, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Perkembangan ChatGPT hingga Bisa Menjalankan Berbagai Tugas Seperti Sekarang
"Pemrosesan ini tidak semudah seperti Anda membeli banyak GPU dan berharap aneka hardware tersebut bisa bekerja dengan mumpuni apabila digabungkan satu sama lain. Sebab, beban kerja AI seperti ini hanya bisa berjalan optimal apabila ada sebuah sistem yang bisa mengoptimasi suatu performa dari model pembelajaran AI," imbuh Chappel.
Ke depannya, Microsoft melanjutkan bahwa kapasitas ribuan GPU yang ada di dalam infrastruktur Azure akan bertambah seiring berjalannya waktu. Penambahan ini bukan dari Microsoft semata, melainkan juga dari mitra-mitra mereka.
Adapun penggabungan kapasitas atau GPU dari mitra lain ini sangat memungkinkan untuk dilakukan, lantaran tim internal dan mitra Microsoft menggunakan satu sistem atau jaringan yang serupa.
Dengan begitu, jaringan InfiniBand Network yang bisa mempercepat kinerja AI tadi, yang ditopang ribuan GPU buatan Nvidia, bisa berkembang dan bisa menjangkau beban AI yang lebih besar lagi, serta bisa dipakai lebih banyak orang di masa depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.